Rabu, 28 Maret 2012

Monthly Report "Paket UJI NYALI" @PeternakanSaKaDo... Nimbang Rutin 17 Mar 2012

Penghuni Terakhir PeternakanSaKaDo :

Kandang Sentral 04 = Paket Uji Nyali = 15 Ekor # Kandang Sentral 05 = Group Lintas = 24 Ekor # Kandang Sentral 04 = Paket Instan = 8 ekor # Kandang Sentral Qurban Premium = 4 Ekor # Kandang Sentral 03 = Proyek Pembibitan = 3 Ekor
================================================================

Alhamdulillah,
Sistem Paket "UJI NYALI" Pemberdayaan Ternak Rakyat di Desa Babakan Asem kloter pertama yang "Belum Tentu Dapat Untung" ini, sampai akhir Bulan Maret '12  ini Volunteer yang tergabung sebagai Shohibul Maal berjumlah 10 orang dari berbagai institusi dan area domisili. 
SHOHIBUL MAAL DOMISILI
Bpk Abdul Manaf Bogor
Bpk Bayu Budi Santoso Jakarta
Bpk Danny Palembang
Bpk Drajat Depok
Bpk Fahruddin Azis Jakarta
Bpk Idzuddin Bekasi
Bpk Masrul Sinaga Jakarta
Ibu Dyah Ayu Kamalia Jakarta
Ibu Titik SJakarta
Bpk Aditya Jakarta

Dari Kontribuasi 10 orang inilah, PeternakanSaKado bisa tetap bereksperimen lagi di KANDANG SENTRAL 04, sehingga kegiatan memberdayakan masyarakat desa pun bisa jalan terus (di KANDANG SENTRAL 05 sendiri saat ini sedang  digarap kolaborasi ESR teman-teman karyawan indosat-lintasarta sebanyak 24 ekor). Sistem Paket ini tidak lain untuk mensiasati para pemilik slot sakado lainnya yang sedang pada tiarap dulu (pada nunggu bonus akhir tahun kali yahh buat beli sapinya..... ga taunya yg dikasih cuma BONUS PULSA.. wakakakakak)....

Berhubung masih "ONE MAN SHOW", maka semua informasi perkandangan akan saya informasikan juga melalui blog ini,.. seperti video-video hasil sidak tanggal 17 Maret 2012 yang lalu. ini. (Mohon maaf telat posting, berhubung minggu tgl 23 maret kemarin ada kegiatan Daurah Beternak Manusia dalam paket INVESTASI ANTI GALAU.. )


Dari gabungan dana para Shohibul Maal Paket UJi Nyali ini, Pa Kosim sudah jadikan 15 ekor sapi yang berasal dari Boyolali.. (jzklh buat bpk H.Sabar Santoso yang bersedia ngirim sapi duluan ke hutan.. sementara uang sapi nya delay kemudian, demi efisiensi delivery cost...)  jadi komplit deh ini proyek UJI NYALI nya..)

PAKET 01

NO: PAKET 01/SENTRAL /SAKADO 2012




NO Kode Sapi Tanggal Kirim Bobot




1 ST.5/I/01 29/01/2012 275
2 ST.5/I/02 29/01/2012 335
3 ST.5/I/03 29/01/2012 361
4 ST.5/I/04 29/01/2012 393
5 ST.5/II/05 14/02/2012 361
6 ST.5/II/06 14/02/2012 360
7 ST.5/II/07 14/02/2012 350
8 ST.5/II/08 14/02/2012 315
9 ST.5/II/09 14/02/2012 409
10 ST.5/II/10 14/02/2012 471
11 ST.5/III/11 02/03/2012 372
12 ST.5/III/12 02/03/2012 434
13 ST.5/III/13 02/03/2012 422
14 ST.5/III/14 02/03/2012 363
15 ST.5/III/15 02/03/2012 312

Skenario awal Paket Uji Nyali ini adalah program penggemukan 4 bulanan, namun dalam prakteknya tentu bisa terjadi dinamika yang berbeda.. misalnya jika seminggu setelah sapi di beli ada yg menawar dengan harga yang menarik, tentu akan sangat bodoh jika kami tidak melepasnya.. "HAPPINESS is POSITIF CASH FLOW".. itulah cita cita Paket Uji Nyali ini..


Video Penimbangan Sapi-sapi  Sistem "Paket UJI NYALI"






Perjuangan Mang Anang Nimbang Sapi

















Namun jika ternyata 4 bulan kemudian, setelah di hitung-hitung kurang bagus peruntungannya.. ya jangan memaksakan diri pula.,, tinggal hom pim pah berubah strategi untuk menjadikan paket sapi nya sebagai persiapan proyek TITIPAN QURBAN  .. atau nyasar QURBAN PREMIUM buat level petinggi korporasi dan pejabat negara.. 

Buat anda yg Kepingan Dinar nya banyak... Coba deh sekali-skali berqurban sebanyak 7 Dinar...  Malu dong duit Jutaan bahkan Miliar kalo tiap Qurban cuma 1 kambing doang.. Insya Allah pundi-piudi Dinar anda paska qurban akan makin banyak pula... nah.. nanti kami yang akan menyiapkan sapi-sapi kelas premium nya.. agar nilai 7 Dinar Qurban anda terlihat jelas dari bobot sapi nya..  (provokator mode-on)




Proses Penimbangan selesai... .saat nya Mandi...



Insya Allah, hari sabtu tgl 31 Maret besok.. saya akan ajak pa Drajat-Pertamina Jkt, salah seorang Shohibul maal yang saya kenal dari blog ini dan sebagai sesama peserta Pesantrean WiraUsaha DaarulMuttaqiin @Jonggolfarm nya GeraiDinar... untuk sidak ke hutan.... selain untuk silaturahim dengan pa Kosim en warga yg jadi Crew Kandang, juga sekaligus menjajaki beberapa proyek dunia akherat yang mungkin bisa di lakukan bersama-sama  disana... Fastabiqul Khaerat... amin..

Selasa, 27 Maret 2012

Menentukan Jenis Ternak & Biaya Pakan , Jebakan Rambo Ke-2 dlm Belajar "Mensiasati Politik Ber-Dagang Sapi..."

Sebagai mahluk hidup, sebenarnya semua ciptaan Allah sudah dibekali dengan kemampuan mencari makan.. jadi mustinya kita pun tidak usah repot-repot memikirkan masalah pakan dalam berkandang ini.. sayangnya.. faktor lokasi, keamanan, dan target penjualan kadang menjadi faktor yang memaksa kita terjebak dalam masalah biaya pakan.... dimana kalo dari itungan analisa ekonomi, masalah pakan ini katanya menjadi unsur biaya produksi juga, .. jadi otomatis tidak bisa disepelekan besar kecilnya.. begitu pula dengan jenis ternak yg akan kita pilih....


STUDI KASUS KANDANG CILEUNYI - 
Salah Pilih Jenis Ternak:
 

Ini adalah kasus Jebakan Rambo yang mungkin bisa anda alami juga sebagai orang yang baru mengenal dunia kandang.. kasus nya begini.. : Dengan semangat membara untuk merubah quadran hidup .. saya nekad membuat kandang di suatu lokasi yang seadanya.. #asal ada lahan kosong buat kandang .. #asal ada orang yang berminat buat paroan.. dan #asal yg punya lahan ngijinin... maka IDE BESAR perubahan quadran hidup ini harus MAJU TERUS MEMBABI BUTA...

Analisa kelayakan proyek kandang pun alakadar-nya, hanya berbekal informasi bahwa Orang yang jagain tanah mertua itu pernah punya kandang domba, jadi kalo saya "tawarin setengah maksa" mereka akan menyambut usulan paroan ternak saya.. singkat cerita,   mereka menyodorkan salah satu anaknya buat jadi pemelihara kelak... tanpa melakukan serangkaian fit & profer test (karena saya juga ga ngerti berkandang... ngapain pake test segala).. saya langsung jor-joran bikin kandang dan infrastruktur: pasang PLN, bikin sumur bor jetpump dll.. uang senilai 15 Dinar saya habiskan untuk Proyek dadakan ini melalui strategi TRILOGI INVESTASI, yaitu "NGUTANG SANA SINI - BELI EMAS DAN DIGADAIKAN-HASIL GADAI EMAS BIKIN KANDANG"...

Sampai tibalah saatnya mendatangkan kelompok domba-domba ke kandang Cileunyi.. mula-mula via googling kemana harus beli bakalan, jatuhlah pilihan nyari indukan bunting ke VILLA DOMBA di daerah CANGKUANG, SOREANG. 3 Domba betina bunting seharga Rp1,25jt/ekor dijadikan modal awal pengisian kandang... alhamdulillah, dari 3 ekor domba betina tersebut masing-masing beranak 3+2+2 alias 7 ekor..namun beberapa mati karena kurang nyusu dari induknya plus kurang doping fulus dari yg punya ide paroan tersebut buat sang pemelihara.... anakan yang hidup tinggal 2+1+1.. Alhamdulillah.. saat  ini menjelang 1 tahun berkandang, domba nya GA MATI SEMUA.... 

Kloter ke-2, Pengadaan 4 ekor Kambing didatangkan dari Babakan Asem, Sumedang dgn bantuan pa Kosim Ahmadi S.P. sebanyak 2 kambing betina, 1 kambing jantan dan 1  kambing anakan menjadi cikal bakal  saya mulai mengenal perbedaan bau domba dan bau kambing.  Kelompok ke-3 adalah 4 ekor Domba Kacang kiriman pa Kosim juga.. Jadi total dana Rp 7,65jt saya dapatkan 11 ekor (4 kambing, 4 domba kacang dan 3 domba garut betina)

Nah Masalah muncul, setelah pihak pemelihara keberatan jika yang datang domba kacang, dengan alasan diberi rumput banyak pun ga akan bisa gede...belakangan baru saya ketahui bahwa ternyata masing-masing jenis hewan ruminansia itu ada ciri khas dan karakternya masing-masing, khususnya kemampuan pertumbuhan harian dan adaptasi lingkungannya..   walhasil setelah adanya masukan tersebut,. STUPID COST mulai menjebak saya karena harus keluar dana lagi sebesar Rp 700rb untuk TUKAR GULING dengan DOMBA GARUT dari H.Syarif sang bandar Domba di daerah Galumpit Cileunyi sesuai saran sang pemelihara di cileunyi tsb.. Mau Gimana lagi.. nasi sudah jadi bubur, harus tetap  bisa jadi bubur special jadinya ni proyek.. 

 Dengan Kambing-Domba yang jumlahnya  sama 11 ekor, saya harus keluar uang Ekstra Rp 700rb karena salah merencanakan ternak..


Salah Pilih Mekanisme Biaya Pakan:
Berdasarkan referensi buku ternak, di katakan bahwa pertumbuhan dan kemampuan produktivitas ternak dipengaruhi oleh faktor genetik 30% dan lingkungan 70% (pakan, teknik pemeliharaan, kesehatan dan iklim). aspek lingkungan  sendiri ternyata 60% dipengaruhi oleh pakan.. walhasil, banyak peternak yang merugi akibat salah perhitungan dalam masalah biaya pakan ini..

Dalam urusan pakan ini, kembali studi kasus kandang cileunyi patut disimak.. dengan tujuan awal yang mulia untuk memberikan modal  ternak kepada pemelihara tanah mertua melalui konsep paroan ternak, ternyata niat mulia plus dana yang habis 15 dinar pun tetap tidak akan nyambung dengan frekuensi mereka yang memang lebih mengharapkan "cash saat ini"., bukan "future cash" yang datang dari prospek masa depan dari bisnis ternak yg kita jadikan modal paroan... artinya bagi mereka : Kemarin adalah Masa Lalu, yang pasti adalah HARI INI... ESOK dan Masa depan hanyalah KETIDAKPASTIAN.. 

Jadi untuk 11 ekor ternak di cileunyi tersebut, yang tadinya settingan awal saya cukup keluar modal Rp7-8jt untuk bakalan, ternyata yang miara MENOLAK KONSEP PAROAN karena kebutuhan pakan untuk 11 ekor hewan ruminansia tersebut bisa menghabiskan 2-3 karung rumput sehingga membuat yg suka nyari rumputnya kewalahan dan kecapean akibat fisiknya sering kurang fit (karena dulu pernah kecelakaan ternyata..hiks, en saya ga ngetest riwayat medikalnya dulu nih..) Ujung-ujungnya adalah mereka usul ada semacam biaya upah ngarit harian sebesar Rp10rb/karung.. tinggal hitung saja, jika sehari 3 karung.. berarti sebulan adalah 3x Rp10rbx30 hari.... Whaaatsssssss??? sekitar Rp 1 juta sebulan buat upah ngarit dalam suatu konsep pemberdayaan via bagi hasil ternak yang saya cita citakan ??? 

Dengan terpaksa saya nyatakan KANDANG CILEUNYI harus di END of STORY... alias relokasi total ke Babakan Asem.... Mirip kaya minum Jamu Godong Tela.. pengalaman yg  PAHIT tapi Menyehatkan..


Sudah habis dana untuk infrastruktur dan pembelian bakalan yang lumayan... akhirnya malah Relokasi .....

Inilah jebakan-jebakan dalam berkandang.. ternyata tidak semua orang faham tujuan dimodalin  buat bagi hasil ternak.... Hiks... (jangan-jangan ini jebakan rambo juga dalam aspek kita milih SDM  ternak ya..??)

 

Cerita di atas terkait dengan kambing-domba, bagaimana halnya dgn persapian?? kayanya sih sama juga.. salah milih sapi lokal walaupun dikasih konsentrat semahal apapun akan mentok ga gendut-gendut karena AVG nya rendah.. begitu pula dengan pemenuhan kebutuhan pakan hijauan, antara nyari rumput pake truk yg ngabisin solar dengan tinggal ngarit dari LAHAN RUMPUT GAJAH SENDIRI tentunya akan berbeda costing nya.. itulah sebabnya mengapa PeternakanSaKaDo perlu diarahkan menjadi proyek keroyokan.. agar masing-masing pemilik sapinya juga menyiapkan lahan hijauan yang saat ini masih banyak "ditelantarkan" warga...  

Caranya?? beli kavling warga yg ditelantarkan, tanamin POHON JABON dll, disela-sela kebun jabon ditanamin rumput gajah, tanam jagung, tanam singkong, tanam juga pohon ALFAAFA .. maka sulaplah eks hutan jati rakyat itu ranch TERNAK ORGANIK . Swasembada sapi dgn biaya yang  lebih ekonomis pun bisa tercapai...siapa tau strategi ini bisa menjawab pertanyaan tajuk bisnis indonesia di atas.. !!!  Aminnnn






Minggu, 25 Maret 2012

Intermezzo... "Beternak" Orang, ternyata lebih menguntungkan ..Investasi ANTI GALAU yang sesungguhnya..


”Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam Surga ’Adn.
Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang kamu sukai, (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. As-Saff:553)
 ===============================================================================

Alhamdulillah.. lega rasanya... Proyek Tahunan TAaruf singKat Studi Islam, suatu tolak ukur  konsep TERIKAT-TERLIBAT dalam kerja berjamaah para anggota "komunitas pekanan" tempat saya "bimbel rutin mengenal diri" bisa kelar juga di Long Week End 24-25 Maret ini.. Meski masalah dana sempat bikin dag dig dug jantung saya selaku "bendahara abadi".. (abadi krn ga ada yg mau gantiin saya pegang uang kencleng".  

Suatu pelajaran penting juga bahkan suatu proyek kebaikan harus tetap bisa jalan walaupun dana proposal belum mencukupi, bahkan transferan donatur proyek  Dauroh TAKSI-2 inipun baru masuk ke rekening kas kencleng infaq  ketika posisi saya sudah dalam perjalanan ke lokasi Pondok Fajar di daerah Cisarua.. lah trus backup dana nya darimana?? yaaa harus ada yg jadi korban nombokin dilokasi ... lah trus disiapa yg dikorbankan kalo gitu... yaaa ga yang amatiran...ga yang parpol gede.... siapa lagi kalo bukan bendahara yg handle kresek infaq ini .. konsekuensi bikin proposal nya ga pada laku..hehehe

Trus.. apa hubungannya kegiatan  Dauroh ini dengan SApi-KAmbing-DOmba?? kalo di hubung-hubungkan sih pasti akan selalu ada .. dengan perkembangan urusan kandang yang makin melebar, maka kita harus tahu walau cuma dari "GoogleEarth view", kemana akan kita bawa pelebaran tersebut... itulah mengapa di blog ini selalu saya ulang-ulang suatu MIMPI INDAH mengenai konsep berkandang dunia-akherat.. 


RoadMap asal-asalan tentang Kandang Dunia Akherat merupakan upaya sederhana saya untuk meng-interkoneksi-kan program perbedayaan ternak rakyat ini dengan upaya-upaya yang dapat mencerdaskan kehidupan mental dan spiritual warga di Desa Babakan Asem, yg notabene berada di tengah hutan...  dimulai dengan proposal pilot project "SAPI CERDAS", tinggal nanti kita bikin lagi proposal untuk anak-anak di lokasi kandang dengan mengcopy paste kegiatan-kegiatan seperti dauroh ini ......

Nah..kalo kegiatan-kegiatan kebaikan seperti ini sudah dibiasakan di sana dan operasional kemitraan dalam berkandang pun sudah mengalirkan cash flow positif yang mandiri.. tinggal selangkah lagi kita memuwudkan  MIMPI INDAH di PeternakanSaKaDo, sebagai tempat belajar Social Entrepreneurship bernuansa religius, agar bisa tercipta JonggolFarm versi Sumedang..  



Penyiapan ustadz-ustadz buat Proyek Kandang Akherat pun secara "iseng-iseng berhadiah" sudah saya mulai dari event Daurah ini, seperti anak teman ngaji saya ini, dimana sang bapaknya cuma berprofesi  jualan mie ayam & siomay di SDIT IQRO pondok Gede,  namun sang bapak bercita-cita tinggi dan luhur  untuk mencetak 2 anaknya menjadi hafidz quran, dimana saat ini beliau utus 2 anaknya itu untuk mesantren quran di daerah Cibubur, segera saja saya infokan beliau untuk survey ke JonnggolFarm dan kontak pa Iqbal Geraidinar.. siapa tahu anaknya bisa mesantren ke Jonggolfarm juga, agar Hafalan Quran dapat,  Ilmu Beternak Dapat.,  dan yang paling penting nanti PeternakanSaKado  tinggal nerima hasilnya ..... namanya juga proyek berjamaah.....masing-masing ada tugasnya.. saya nyiapan kandangnya.. beliau nyiapin ustadz nya.... Amin deh...

Rabu, 21 Maret 2012

Politik Daging Sapi... bisakah kita men-Siasati-Nya.... ??? Jebakan Rambo Ke-3


" Sri-Edi Swasono ....:.Tanpa nasionalisme, kecerdasan otak tidak menjadi pendorong untuk mengangkat harkat kita dari keterjerumusan sebagai JONGOS GLOBALISASI, tidak akan mampu merasakan bahwa restoran-restoran asing, mal-mal, dan supermarket-supermarket serba asing melumpuhkan dan memiskinkan usaha-usaha anak negeri..... #


Berhubung area yg kita bahas sekarang adalah bidang yang paling BERBAHAYA.. terpaksa saya loncat dulu TRILOGI JEBAKAN RAMBO nya ke masalah KEMANA kita AKAN JUAL SAPI dan LIKA LIKUnya.. kenapa BERBAHAYA?? karena dari kisah para senior yang sudah tahunan berkecimpung dalam duniasapi pun mengakui bahwa bisnis SAPI itu bisa dibilang mirip bisnis CABE MERAH.. harganya kadang MEROKET, namun tak jarang NYUNGSEP MASUK JURANG, jadi jangan sampai kita BERFIKIR yang ENAK-ENAK saja dalam berinvestasi sapi maupun ternak lainnya dengan MELUPAKAN resiko-resiko dari setiap bisnis ternak yang kita jalankan.. ingatlah selalu pesan mahaguru sapi kita berikut ini....

Resiko masuk jurang dalam duniasapi itu bisa karena faktor eksternal, seperti urusan tataniaga persapian alias kehantam sapi impor ataupun faktor internal dari sang sapi sendiri yg unik.. karena jualan sapi itu BEDA dengan jualan aqua gallon yg sama persis bobot dan ukurannya, baik saat di gudang maupun ketika kira kirim ke pembeli bobotnya tdk berubah.. nah, jika kita punya 2 sapi berbobot persis sama, belum tentu ketika dipotong akan menghasilkan jumlah berat KARKAS  yang sama,  bisa saja sapi A kandungan tulangnya lebih gede... sehingga dagingnya jadi  lebih banyak atau sebaliknya.. ujung-ujungnya UANG JUALAN SAPI  yang kita terimapun  akan tidak sama... . apa perlu kandang kita punya alat ronsen agar bisa menaksir tulang si sapi itu banyak atau dikit??? inilah uniknya jual beli sapi.

#... Impor Lagi.. Impor lage Solusi Nya.... #
"...... Paham kerakyatan yang meluntur membuat kita cuek ketika pembangunan menggusur orang miskin dan bukan menggusur kemiskinan......"

Begitu pula ketika si sapi kita kirim, bisa jadi bobot dari kandang kita akan berbeda dengan saat sang sapi ditimbang lagi di kandang pembeli... disinilah perlunya  kita mengenal sistem jual beli persapian juga, agar dapat meminimalkan faktor faktor resiko inheren bisnis sapi ini.. apalagi jika anda ingin JUALAN SAPI QURBAN, JANGAN sekali-kali berani jualan based on harga BOBOT SAPI, katakanlah  di brosur  sebagai strategi jualan yg beda dgn penjual qurban lainnya kita bilang jual qurban harga timbang hidup Rp30rb/Kg, jadi dengan uang Rp9jt sang konsumen dijanjikan sapi berbobot 300kg, bisa jadi ketika anda timbang si sapi masih 300kg atau lebih dikit di kandang kita,  tapi jangan kaget ketika sampai di pembeli mereka iseng menimbang sapi lagi dan ternyata bobotnya misalnya cuma 270kg.. maka KERUGIAN lah yg akan dihadapi.. karena anda dapat komplain jualan tidak sesuai spec, dan rugi bandar kena biaya transport untuk mengganti sapi yg tidak sesuai pesanan tadi.. istilah pemain senior.. sapinya gendut di perut., ga gendut di daging... jadi ketika dijalan sapinya BAB, bobotnya ikut nyusut juga...kalo sekali doang BAB sih ga masalah.. gimana kalo ternyata tiap jam BAB... hihihihi




Sampai di sini sudah ada berapa Jebakan Rambo ya???

Makanya tidak heran jika para pelaku senior bisnis sapi tidak ketakutan dengan yang namanya pemain baru.. karena jebakannya dalam bisnis sapi ini memang banyak.. malah rata-rata pelaku senior ini dengan murah hati memberikan kiat-kiat agar pengalaman buruk mereka tidak dialami pemain baru... seperti yang saya alami awal tahun 2011 lalu ketika  dikasih ilmu gratis dari bandar sapi kawakan di daerah Jatinangor ini... walau tengah malam datang ke kandangnya dgn petantang petenteng kaya mau jualan aqua, beliau tetap dengan sabar melayani berbagai pertanyaan yang dilontarkan dari anak kemarin sore di duniasapi ini... 

Kata mbah Google....ada beberapa mekanisme jual beli sapi yg berlaku di masyarakat kita:
1. Jual Jogrog.. alias naksir bobot sapi dengan mata telanjang.. misal ketika lihat fisik sapi, taksiran saya bobotnya sekitar 250kg..kalo harga pasaran hidup 30rb/kg.brarti ni sapi saya hargai Rp 7,5jt.. nah Rp7,5jt inilah yang jadi dasar tawar menawar saya kepada pemilik sapi...
2. Timbang Hidup.. harga ditentukan oleh hasil alat ukur timbangan ternak.. misalnya sang sapi saya timbang, hasilnya 300kg.. tinggal dikali harga berat hidup Rp 30rb/Kg .. deal harganya Rp 9jt
3. Jual Karkas.. Sapi baru dibayar setelah disembelih jadi daging... nah ini kaya kalo musim qurban, daging-daging yg sudah siap dibungkus plastik buat dibagikan itulah yg di timbang..misalnya dari bobot hidup yg 300kg tadi setelah di sembelih didapatkan daging-jeroan-tulang dll  sekitar 150kg.. karkas sebanyak 150kg inilah yang jadi dasar transaksi ..misalnya harga daging karkas adalah Rp 50rb/kg..maka saya akan dapat uang jual sapi sebesar  150kg x Rp50rb.. alias Rp7,5jt

Tuh.. buat milih metode jualnya ajah sudah bikin bingung .. kira-kira kalo kita jadi peternak.. kita akan pakai sistem yang mana nih saat jualan sapi nanti??? Jebakan Rambo kesekian nya sudah mulai kelihatan lagi  kayanya.

Jika kita pilah lagi, ada 2 pihak yg berkepentingan dgn DAGING SAPI ini yaitu:
  1. PEDAGANG/-SUPLIER- PENGUSAHA DAGING
  2. PETERNAK - PENGGEMUKAN - PEMBIBITAN SAPI POTONG
Buat Golongan Pertama yang memandang sapi sebagai komoditas, urusan sapi lokal atau impor ga ada bedanya.. urusan peternak lokal bangkrut gara-gara pasar kedatangan SAPI impor juga bukan prioritas mereka.. urusan orang kampung pada rugi dalam beternak.. juga tidak menjadi masalah buat mereka.. karena fokus para jiwa PEDAGANG DAGING ini adalah bagaimana urusan supply daging nya bisa lancar.. stok terjamin dll...permintaan konsumen di pasar bisa mereka layani.. yang doyan baso tetap bisa jajan tiap hari, karena mereka ngincer MARGIN dari beli SISTEM KARKAS vs JUAL DAGING di pasar agar bisa tetap untung besar...

Apakah semudah itu dapat KEUNTUNGAN jadi PEDAGANG DAGING ??? TIDAK JUGA.. !!!

Ternyata.... Bukan hanya peternaknya saja.. para pedagang dan supplier daging pun tidak selalu UNTUNG TERUS akibat jebakan rambo ini.. misalnya sebagai supplier daging, saya akan Beli SISTEM KARKAS dari Peternak daerah, misalnya lokasi saya di jakarta, jadi peternak sapi akan kirim sapi ke Jagal tempat saya motong, setelah sapi di sembelih, dicincang dan dipisahkan daging, jeroan atau tulang yg siap konsumsi atau KARKAS tadi  itulah yang nanti di timbang dan dihargai untuk dibayarkan ke peternak yang punya sapi.. urusan transport, sewa kandang di jagal dll itu urusan yg peternak sapi (ini kategori jebakan rambo buat peternak, ada Hidden Cost diluar biaya pakan di kandang dll).  ... 

EGP selama sapi itu hidup, POKOKE saya sebagai pedagang daging cuma mau bayar saat sapi nya udah jadi daging!!!  

Lalu kita buka lapak daging dipasar, dan dari sapi lokal tadi kita itung-itung harga jual harus jatuh di harga Rp 70rb/kg...  namun sebelah meja lapak kita tiba-tiba menggelar daging SAPI BX (impor) dengan harga Rp 65rb/Kg, kira-kira ibu-ibu yang belanja di pasar tsb akan pilih mana??  apakah mereka peduli adanya perbedaan daging lokal vs daging sapi BX..... ?? kayanya sih ga.. saya pun pasti akan milih yang lebih murah.. toh sama-sama daging sapi... urusan sapinya diberi pakan rumput atau pabrikan kayanya ga terlalu ada dalam pikiran... persis ketika kita makan ayam, apakah sang ayam gendut akibat di suntik atau gendut sendiri nampaknya kita tidak terlalu peduli., yang  penting daging ayam... itulah sedikit ilmu transaksi perdagingan  yang saya dapatkan  dari hasil kongkow bareng di RPH CAKUNG beberapa minggu lalu dengan rekan sekantor yg duluan pensiun dini dan menekuni jadi  supplier daging di ibukota. 

Jadi kalo peternak dan pedagang daging saja merugi.. jadi SIAPA yg untung dong dalam persapian ini.. ?? ini bukan jebakan rambo .. tapi namanya TEKA TEKI RAMBO .... 

Untunglah Allah itu Maha Adil dan Bijaksana.. kita yang jadi peternak pemula ini diberikan 1 moment special dimana semua potensi kerugian tersebut bisa di hindari atau tergantikan.. yaitu.. ternak sapi nya kita besarkan menjadi SAPI PREMIUM buat musim Qurban nanti... nah, kalo udah urusan ber-QURBAN TERBAIK untuk sang PENCIPTA.. tentu harga urusan nomor sekian... malah kalo bisa masuk rekor MURI kali ya agar bisa berqurban dengan bobot terberat...


sooooo HARAPAN ITU PASTI SELALU ADA....
........................ But ..............

Ga berarti jualan Qurban juga ga bisa Rugi... 
Nah loh!!! 
Nantikanlah Jebakan Qurban dari Sang Rambo itu seperti apa....


======================================
Repost tulisan Bln Maret 2012... 

Minggu, 11 Maret 2012

Audisi "Sapi Cerdas" Idol.... Langkah Awal Menuju Terwujudnya Social Enterprise di PeternakanSaKaDo


Social Enterprise are social mission driven organizations which apply market-based strategies to achieve a social purpose.... 
A social enterprise is an organization that applies business strategies to achieving philanthropic goals. Social enterprises can be structured as a for-profit or non-profit. (Wikipedia.Com) 
===============================================================

Gara-gara iseng yang menjerumuskan... akhirnya saya terpaksa harus "di sidang" untuk mempertanggungjawabkan Proposal Konsep "Sapi Cerdas" PeternakanSaKaDo dalam sebuah panel majelis para pengurus ZIS INDOSAT, sebuah pioner lembaga ZIS PERKANTORAN yang kiprahnya cukup lumayan bejibun dalam bidang sosial di negeri ini... 

Konsep "Sapi Cerdas" yang merupakan jurus copas ide dari rekan se-Dpra yang lebih dulu makan asam garam dalam dunia sakado dan pemberdayaan masayarakat, justru membuat saya makin "berbasah-basah terjerumus" memutar otak mencari "platform" yang best practise dan applicable menuju konsep pemberdayaan ternak yang seutuhnya menuju terbentuknya suatu "SOCIAL ENTERPRISE" di Desa Babakan Asem yang menjadi Desa Binaan tersebut.

Untunglah karena kandang itu di bangun dengan konsep berjamaah sebagai bentuk kegiatan Employee Social Responsibility - ESR Non FORMAL, maka tidak perlu harus saya sendirian yang harus disidang oleh para pengurus yang notabene rekan kerja di kantor juga.. maklum dgn posisi cuma Tukang Entry Akuntansi alias staf penata buku doang, biar lebih lancar dan pede, tentu rekan kantor yg posisinya lebih HIGH GRADE harus saya seret juga biar jadi  "Backing Moral" saya dalam audisi tersebut...kaya maen caturlah dikit.... pion lawan pion, mentri lawan mentri juga,  berhubung bahasa para pion pasti beda dengan bahasa yg biasa dipakai para mentri.. biar lebih nyambung gituh ngobrolnya...

Dari 27 orang pemilik slot kandang yg pernah terlibat dalam proyek perintis tentu masing-masing punya potensi.. cuma MASALAHNYA kita tidak tahu KAPAN potensi mereka itu bisa dicurahkan maksimal dalam pemberdayaan ini TANPA JEDA... jika terjadi ada yg CUTI PANJANG atau tidak kuat dengan dua kata syarat kunci pemberdayaan yaitu konsep TERIKAT dan TERLIBAT, maka kitalah yang harus segera mencari terobosan MENCARI PEMAIN CADANGAN agar proyek berkandang dunia-akherat ini bisa TETAP TERUS BERLARI berpacu dengan sisa umut kita... itulah landasan mengapa perlu terobosan Konsep Sapi Cerdas karena pemberdayaan itu memang membutuhkan nafas yang panjang dan bahan bakar yang tidak terputus....

"... Menarik sekaligus mengkhawatirkan. Menariknya karena kepedulian makin libatkan kalangan menengah atas. Menarik karena kepedulian tak lagi identik dengan sosial atau charity yang sesaat dan komsumtif. Menarik namun juga sekaligus mengkhawatirkan. Bila Latah, usianya pasti seumur jagung.... Erie Sudewo, Pendiri Dompet Dhuafa--Pemenang Social Entreprenuer Award 2009 dari EY"

Tinggal PR buat saya untuk men-selaraskan konsep Sapi Cerdas ini dengan sudut pandang dari pihak ZIS yang mempunyai batasan koridor pihak-pihak penerima dana bantuan sebagai sasaran tembak pemberdayaan. Jadi mulai saat ini BUKAN HANYA urusan berkandang yang harus Profitable saja yang menjadi tugas MANAJEMEN INTI PENGELOLA KANDANG, namun aspek PEMBINAAN MISI AKHERAT kepada para warga dari jalur Ashnaf ZIS  yang akan dibidik berdasarkan data buku POTENSI DESA BABAKAN ASEM juga harus mulai dipikirkan akan dibawa kemana.. karena cita-cita PeternakanSaKaDo adalah membangun konsep berkandang Dunia-Akherat.. maka Silabus Pembinaan Akherat nya pun harus mulai dibuat kurikulum nya..

Tantangan terbesar dari hasil audisi dengan para pengurus ZIS adalah pertanyaan mengenai #Konsep Bagi Hasil dengan Dhuafa Peternak Kemitraannya Detail nya seperti apa plus #Pertanggungjawaban Administratif yang akan PeternakanSaKaDo berikan sebagai indikator progres "Sapi Cerdas" itu berhasil.. #Apa kriteria keberhasilan "Proyek Sapi Cerdas" tersebut SELAIN dari ternak yg beranak pinak..... #apa planning PeternakanSaKaDo dalam memberikan "Konsentrat Rohani" kepada para "ANAK KANDANG".....# bla bla bla..maklum  lah sudah bukan rahasia lagi jika dana-dana sosial itu lebih sering mandek dibandingkan menjadi suatu DANA PRODUKTIF BERGULIR yang di cita-citakan.. ibarat nabur garam ke laut... POTENSI DANA ZAKAT berlimpah, namun Ummat masih terbelakang jasmani dan rohani... dimanakah yang salah??

"... di kehidupan nyata usaha rakyat yang tadinya subsistem (hanya cukup untuk makan),kini untuk makan pun tak cukup. Saat rakyat makin ngos-ngosan hidup, masyarakat menengah tetap datangi perumahan dan mnimarket dan raksasa market. Masyarakat tak paham karena juga tak pernah mau bertanya tentan bagaiman real estate dibangun dan tak peduli pada konteks beragam market dan lingkungannya... Erie Sudewo"

Bicara soal PEMBINAAN SPIRITUAL ANAK KANDANG, tentu jurusnya pun sama.. tinggal copy paste saja dengan yang selama ini sudah dilakukan melalui Konsep-Konsep AKSI DAURAH keislaman dengan melibatkan orang yg lebih kompeten dalam bidangnya.. TUGAS SAYA HANYA MEMBUKA JALAN DI HUTAN ... yang ngisi silahkan USTADZ-USTADZ YANG LEBIH AHLI yang akan berperan.. tidak mungkin semua kita sendirian ang mengerjakannya... itulah konsep berkandang dunia-akherat yang saya cita-citakan..

Tinggal Pilih Saja kira-kira Mana silabus yang cocok diberikan terlebih dahulu dengan "kondisi keislaman" warga yang terlibat di kandang.. apakah mau kita kasih Daurah Jenazah.. Daurah Qurban, atau Daurah Taaruf Keislaman lainnya melalui pengajian rutin kandang..

Begitulah.. mengapa saya simpulkan Audisi "Sapi Cerdas" ini bisa jadi pondasi loncatan menuju impian-impian yang masih dalam khayalan...  karena sangat logik sekali dengan "Tantangan" yang diberikan majelis pengurus ZIS TERSEBUT..  jika rombongan USTADZ sudah bulak balik ke desa.. lalu urusan Kandang duniawi secara bisnis sudah bisa mendatangkan perputaran uang di desa binaan, tinggal selangkah lagi MIMPI Pesantren Wirausaha PeternakanSaKaDo bisa di realisasikan...dengan semakin besar urusan kandang, tentu semakin banyak dibutuhkan SDM.. mengapakah ga sekalian SDM nya juga tidak dikandangkan dalam suatu Pesantren??? cuma syaratnya PASTI BERAT juga.. yaitu CASHFLOW dalam BERKANDANG harus benar-benar sudah lebih dari sekedar POSITIF.. alias SURPLUS, kehingga semua kebutuhan yg mondok bisa terpenuhi dari cashflow kandang.


Pembinaan kepada anak yatim/piatu/dhuafa yang menjadi anak kandang pun menjadi bidang yang prospektif.. apalagi jika anda aktif dalam bidang kaderisasi para kader dakwah.. daripada kelimpungan ngajak level senior yang sudah bengkok di sana-sini.. mendingan curahkan energi dengan menggarap kalangan yang masih "Suci dalam Debu" agar generasi masa depan lebih baik daripada generasi kita saat ini..

Mimpi... Mimpi dan Mimpi. ....bermimpilah karena hidup kita akan jadi indah... Tinggal kita ikuti lagi CARA BERMIMPI yang benar ala Tony_Sapi yang sudah terbukti manjur.. Kuncinya mimpi itu harus 24 x 7 kita Pikirkan.. agar benar-benar merasuk ke dalam hati sanubari, sehingga setiap pojokan otak kita senantiasa terpacu untuk mencari jalan untuk merealisasikan step by step mimpi tersebut
  
berMIMPI itu jelas lbh mudah dari BerBICARA, sayang....tak semua org yg pandai BICARA pandai pula MENULIS kan ucapannya.. , tapiiiiii dari sekian banyak Org Yg pinter Nulis. hanya sedikit dari mereka yg Bisa MENGERJAKAN apa yang mereka Tuliskan... dan dari sedikit org yg BIsa BeKERJA itu....Hanya segelintir orang yg SANGGUP BEKERJA dgn IKHLAS untuk Mewujudkan Mimpi-mimpi Mereka....itulah mereka ORANG_ORANG PILIHAN Allah...

Jumat, 02 Maret 2012

Mengapa Harus Beternak....?? karena beternak itu adalah Profesi Akhir Jaman


Dari Abu Hurairah R.A. dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Termasuk penghidupan manusia yang terbaik, adalah seorang laki-laki yang memegang kendali kudanya di jalan Allah. Dia terbang diatasnya (dia menaikinya dengan jalan yang cepat). Setiap mendengar panggilan perang dia terbang diatasnya dengan bersemangat untuk mencari kematian dengan jalan terbunuh (dalam keadaan syahid) atau mati biasa.  Atau seorang laki-laki yang menggembala kambing, Dia mendirikan sholat, memberikan zakat dan menyembah kepada Tuhannya hingga kematian datang kepadanya. di puncak gunung dari atas gunung ini atau lembah dari beberapa lembah. Dia tidak mengganggu kepada manusia, dan hanya berbuat baik kepada mereka.(H.R. Muslim).

 ==========================================================
Hasil mengikuti Mabit di Pesantren  WiraUsaha & Pusat Pemberdayaan Ummat,  Pesantren Darul Muttaqiin  nya pa Iqbal Geraidinar @JonggolFarm sungguh membawa beberapa stimulan-stimulan yang menjadi buah pikiran, khususnya mengenai nasib masa depan perintisan sapi ini..

Ada nasihat kiat bisnis dari pa Muhaimin Iqbal yang terus menghantui pikiran saya..... "CARILAH BISNIS yg TIDAK ADA TATANIAGA nya..". Di Negeri ini, setiap bisnis yg pake tataniaga dijamin bermasalah.. ingatlah misal dgn TataNiaga Jeruk? setiap yg ada bau TATANIAGA artinya ADA BANYAK KEPENTINGAN yg bermain... jadi perlu ekstra hati-hati alias bisa lebih cape tenaga dan pikiran jika kita terjun dalam bisnis yang ada TATANIAGA nya.... demikian salah satu kiat wirausaha yang beliau bocorkan..

Nah karena persapian ini ternyata sudah terjerat dalam suatu TATANIAGA yg given.. sudah menjadi kewajiban saya dari sekarang untuk pintar-pintar mengidentifikasi bahaya-bahaya yg mungkin bisa membuat proyek perintisan kemitraan sapi ini berdarah-darah... Sudah sering pula kita mendengar berita mengenai kegagalan para peternak sapi yang dihantam sapi impor, tingginya biaya pakan dll... meskipun ini juga kontradikitf dengan pangsa pasar konsumsi daging masyarakat kita yg masih rendah.. artinya  masih ada pasar yg bisa di create dalam bisnis sapi ini ... alias HARAPAN ITU MASIH ADA..

Terus terang fakta-fakta kegagalan dalam ternak sapi juga cukup membawa rasa was-was.. karena sebagai peternak pemula, KETIDAKTAHUAN akan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam beternak sering kita anggap bahwa KEGAGALAN BETERNAK itu TIDAK PERNAH ADA alias pasti sukses slalu... ini nasihat sharing imajiner yang senantiasa jadi PEGANGAN saya dari Materi Kuliah Umum Imajiner dalam Beternak dari Suhu padepokan dunia ternak : 'Tony_Sapi".

Jadi.. gimana donk solusinya??? DIVERSIFIKASI TERNAK lah yg muncul di OTAK saya... yaitu cari usaha TERNAK yg blm ada TATANIAGA nya.. sami'na wa athona saja dgn saran-saran bisnis qurani dari pa Iqbal.. ga usah mumet mumet nyari usulan rintisan bisnis lain.. karena saya percaya beliau dgn tim bisnis nya sudah lebih dulu mengeksporasi ide-ide solusi bisnis berbasis quran yang masih BLUE OCEAN... dan tentunya bisnis yang membawa KEMAKMURAN BUAT UMMAT dan  Bisnis yang bisa menjaga kehormatan kita sebagai seorang muslim


Hal was-was lainnya adalah, seringkali saya bertanya kepada diri sendiri.. apakah berkandang ini bisa menjadi Profesi Sekoci Masa Tua saya???  Disinilah saya kembali mendapat kemantapan dari paparan kiat solusi bisnis qurani ala Pa Iqbal mengenai profesi-profesi yang lebih mempunyai nilai "plus plus berakreditasi A" versi quran dan sunnah.. dalam bahasa beliau disebutnya sebagai  PROFESI AKHIR JAMAN...


Bukan hanya saya pribadi saja yang harus mempersiapkan masa depan, tapi saya pun punya KEWAJIBAN untuk MEMILIHKAN dan MENYIAPKAN PROFESI MASA DEPAN bagi anak-anak saya, agar suatu saat ketika mereka dewasa tidak seperti bapaknya.. yang pergi pagi pulang malam dengan hasil pas-pasan sementara waktu hidupnya lebih tersita oleh urusan kantor dll .... jangan pula sampai hak hak keluarga jadi terabaikan oleh urusan profesi yang kita pilih meskipun secara hasil profesi tersebut sangat memuaskan... .


JANGAN SAMPAI SALAH MILIH SEKOLAH!!.. JANGAN SAMPAI SALAH MILIH JURUSAN!!... dan JANGAN SAMPAI SALAH MEMILIH PROFESI AKHIR JAMAN !!!! Bidang PETERNAKAN, PERTANIAN, DAN YG BERBAU PERAIRAN.. harus bisa terus di EXPLORE dan di CopyPaste di tempat lain agar menjadi suatu lini usaha yang menunjang KEBUTUHAN UMMAT dengan konsep BeyondBusiness seperti rintisan KOLAM RENANG MUSLIMAH milik mertua yg dikelola kakak ipar di daerah Cisaranten Kulon, Arcamanik Bandung ini.. 



Bicara akhir jaman..maka kriterianya jelas... tanda-tandanya adalah WAKTU HIDUP yg terasa cepat sekali berlalu ..  jika dulu kita kenal para alim ulama bisa hafal ribuan ayat atau hadits.. mengapa sekarang sulit sekali bagi kita untuk mengalokasikan waktu membaca qurban satu hari 1 juz??? mengapa sulit sekali bagi kita untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid??? ini tidak lain tidak bukan mungkin akibat kita SALAH MEMILIH PROFESI AKHIR JAMAN.. sedemikian menyitanya pekerjaan kita sehingga jatah 24 jam lebih banyak kita habiskan untuk urusan dunia..padahal konsep hidup seorang muslim itu HARUSNYA kita MEMPRIORITASKAN SHOLAT TEPAT WAKTU,,, itulah target utama waktu hidup 24 jam kita, selain sholat,., sisanya adalah pekerjaan sampingan... jadi CARILAH profesi yang bisa menunjang dan mempermudah kita untuk melaksanakan sholat tepat waktu juga..


"Dari Abu Said berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Hampir saja harta muslim yang terbaik adalah kambing yang digembala di puncak gunung dan tempat jatuhnya hujan. Dengan membawa agamanya dia lari dari beberapa fitnah (kemungkaran atau peperangan sesama muslim)”. (H.R. Bukhari)"

Ringkasnya dengan Tiga Inputan hasil Mabit di Pesantren WiraUsaha tersebut yaitu:
1. Cari bisnis yang TIDAK ADA ada tataniaga nya
2. Cari bisnis yang sesuai dengan PROFESI AKHIR JAMAN
3. Cari bisnis yang bisa membawa kemakmuran bagi manusia..

Maka sesuai dengan rekomendasi pa Iqbal, RoadMap PeternakanSaKaDo dengan nada dasar KADO (Kambing-Domba) harus mulai digarap serius saat ini juga agar terdengar lebih NYARING.. SEBAB=>> #berkandang kambing/Domba itu masih bebas dari urusan TATANIAGA.. #1 Dinar itu adalah harga 1 ekor kambing... #semua nabi adalah penggembala kambing.. bukan penggembala sapi.. jadi kalo mau lebih nyunnah.. jadilah penggembala kambing....

Meskipun kita tau juga dijaman nabi ada yg gara gara beternak sampai lupa sholat dan lupa zakat.. maka PROYEK BERKANDANG AKHERAT adalah solusinya .. yaitu MENIATKAN dalam hati 5-10 tahun yang akan datang bisa mendirikan PESANTREN WIRAUSAHA ber-Basis INTEGRATED FARM dgn fasilitas ada KOLAM RENANGNYA juga di sekitaran kandang peternakanSaKaDo (soalnya BabakanAsem itu hot banget suhunya)...

Siapa tau ada yg berminat mewakafkan salah satu petak kavling RING-1 seputar kandang buat dijadikan "PESANTREN TARBIYAH PeternakanSaKaDo...." dimana kebutuhan pembiayaan operasionalnya kita selaraskan dengan KONSEP SAPI CERDAS dari PeternakanSaKaDo... ..Amin dech. ..  ini adalah Suatu Jurus CopyPaste lagi konsepnya JonggolFarm, suatu jurus bagaimana merubah rintisan kegaitan ESR-Employee Social Responsibility amatiran menjadi urusan dunia akherat.... maklumlah masukin anak ke pesantren terpadu sekelas NURUL FIKRI di Anyer itu mahalnya bukan main..jadi kalo ga bisa masukin anak ke pesantren... mendingan kita bikin ajah sendiri biar anak kita bisa gratis sekolah disitu... hihihihihi.....

"Jadi menggembala (memelihara) kambing bukan hanya commercially feasible seperti yang sudah saya tulis sebelumnya; tetapi juga memiliki dasar yang shahih "

Alhamdulillah langkah kecil pilot project diversifikasi dalam mensiati "politik dagang sapi" ini ini sudah dimulai dengan kelahiran sang anak kambing akhir bulan februari ini ....Selamat datang di PeternakanSaKaDo Mbing!!!! dan mari kita canangkan 2012 ini tahunnya nada dasar KaDo....