Selasa, 24 Mei 2011

Ayo Ber kebun pohon JABON

Sebelum mulai berkebun.... pilihlah dahulu tanaman yang bisa mendatangkan nilai ekonomis sesuai karakter pertanahan yang ada,  apakah kita mulai dengan tanaman buah.. ataukah dengan tanaman perkayuan.....? masing-masing mempunyai kelebihannya tersendiri. JABON, KAYU PUTIH, MERANTI, SENGON dll adalah jenis pohon yang saat ini banyak di tanam karena dianggap mendatangkan potensi ekonomi yang tinggi. Tidak heran banyak orang tertarik berinvestasi di sektor ini.

Hati-hati, jangan sampai terjebak dengan tipe investasi sewa tanam, tapi tanah tidak bisa kita miliki. Pengalaman pribadi nebeng berkebun Jabon dan Jati Putih di tanah mertua untuk proyek ujicoba, ternyata ada 2 karakter yang berbeda dari 2 piihan pohon tersebut. Jabon relatif sangat rakus air saat baru ditanam… kena panas dikit dia gampang mati, sementara Jati Putih seperti jenis jati lainnya, justru akan bagus jika kepanasan..

Selain pilihan jenis pohon, jangan lupa juga untuk menentukan dari mana supplier akan kita kita pilih. Pengalaman membeli bibit jabon dari 3 supplier yang berbeda mempunyai effect berbeda pula buat kantong ini. Yang pertama ketika awal-awal nyoba, pengadaan bibit didapat dari info Koran… seperti biasa STUPID COST masih tinggi dimana harga Jabon kena Rp 3000/batang dan Jati Putih kena Rp 6000/batang. Masih mendinglah jika dibanding dengan pengadaan bibit dari Trubus yang harganya bisa Rp 15rb buat Jabon dan Jati bisa kena Rp 20rb.

Total Investasi untuk menanam 500 bibit pohon akan lebih banyak terserap di pengadaan bibit. Dengan Komposisi pengadaan bibit harga premium di atas, total uang keluar habis sekitar Rp 2,6jt sementara upah gali lobang seminggu untuk 500 pohon hanya 300rb sahaja.

Dari proses tanam di bulan Februari lalu, pertumbuhan Jabon dan jati putih mulai menunjukkan potensinya masing-masing.. . pertumbuhan Jabon dibulan ke 4 setelah tanam ternyata ditandai dengan ukuran daunnya yang luar biasa besar seperti daun pisang, sementara Jati Putih ditandai dengan tinggi nya yang menjulang…
Catat: Ini Bukan Kebun Jabon Saya  yah... 
hanya pa Kosim yang Tahu siapa pemilik nya

Jika kita tidak ada lahan untuk berkebun dihalaman rumah.. carilah ke ujung nusantara ini, masih banyak lahan-lahan kosong yang tidak produktif yang masih bisa kita jadikan lahan untuk berkebun… Bawalah dana-dana segar kita ke desa.. agar perputaran uang hinggap disana. Seratus dua ratus ribu yang biasa kita habisnya untuk makan siang sekeluarga di mall bisa bermanfaat bagi warga desa selama seminggu atau mungkin sebulan…
Mantra lirik lagu KoesPlus tentang potensi Nusantara tidak akan sirna.. Tongkat dan batu bisa jadi tanaman.. itulah gambaran potensi pelosok desa yang jarang kita olah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar