Kamis, 29 Desember 2011

Resolusi 2012 buat PeternakanSaKaDo ....

Malam ini ga sengaja saat  lagi klak klik channel TV sempet  nyimak sekilas prolog nya Tukul Riyanto yg menyebut soal resolusi 2012 dan satu liputan mengenai konflik agraria di Mesuji Lampung.. dua info TV tersebut cukup membuat termenung.. yang satu terkait mengenai harapan SaKaDo di 2012.. satunya lagi mengenai issue pemberdayaan masyarakat yg memang tidak mudah ketika dikaitkan dengan aspek-aspek bisnis..

Soal Resolusi 2012, terus terang saya baru belakangan memfokuskan diri dengan topik media yg membahas pertumbuhan masyarakat kelas menengah di tanah air. Kalo sebelumnya issue ini saya kaitkan dengan segmen Qurban Premium, kali ini issue kelas menengah tersebut saya kait-kaitkan dengan potensi komsumsi kaum middle class ini yang katanya menyumbang 70% pertumbuhan ekonomi saat ini. Ngutip Periskop nya  koran SINDO, info dari bank dunia katanya 56,5% dari 237 juta populasi Indonesia atau sekitar 134juta masyarakatnya kini masuk kategori kelas menengah, yaitu mereka yang membelanjakan uangnya sekitar $2-$20 per hari.

Masih versi orang, yaitu survei nya AC Nielsen, dari 134jt tsb ada warga kelas menengah premium di indonesia dengan pendapatan per kapita diatas $3000, yg salah satu point survey nya adalah 37% dari total belanja bulanan mereka digunakan untuk membeli PRODUK-PRODUK SEGAR.. jadi kalo ada pilihan antara DAGING BEKU IMPOR vs DAGING LOKAL SEGAR, saya boleh berharap dikit kalo produk-produk PeternakanSaKaDo nantinya bisa terserap oleh kelas menengah ini.. belum lagi jika dikaitkan dengan pola tingkat komsumsi daging di indonesia yang masih rendah.. Kloplah sudah kalo HARAPAN terhadap masa depan sakado masih besar.. apalagi tingkat komsumsi daging masyarakat kita masih kebilang rendah..

Ada lagi PROYEK HARAPAN 2012 yg bisa dijadikan resolusi-resolusian ala Tukul .. misalnya hasil sidak studi banding nada dasar KADO (KAmbing-DOmba) di Cianjur tgl 28 Desember kmarin yang luar biasa membawa pencerahan dan optimisme dalam berkandang.. melihat barisan kandang bambu sederhana yg bisa menampung sampai 2000 ekor kambing domba tentu membawa inspirasi tersendiri buat saya dalam mengelola PeternakanSaKaDo.. belum lagi melihat proyek Jamur tidak jauh rumah dari kenalan baru di Cianjur yang akan menjadi Mitra Strategis saya tersebut.. jadi teringat tetangga sebelah rumah ibu di Bandung yang punya usaha Jamur di Lembang.. WAJIB BIMBEL jamur kayanya sama tetangga dan kenalan baru ini .. siapa tau ada rejeki bisa nyoba-nyoba "Berjamur" untuk  di Soreang/Pangalengan yg udara nya rada-rada adem...

Yg jelas Key Word 2012 yang berhubungan dengan SaKaDo sangat Clear... Middle Class, Compsumtion dan  Culinery pastinya....tentu saja sasaran tembaknya ga jauh-jauh dari area pusat bisnis dan wisata di JaBoDeTaBek-Puncak-Cianjur-Bandung.. dan satu yg menjanjikan.. BANDUNG SELATAN!!! sebagai destinasi wisata masa depan sambil menunggu Tol KOPO-SOREANG kelar..


Seperti halnya saya bermimpi setelah membangun proyek PeternakanSaKaDO adalah memanfaatkan lahan nganggur milik mertua di belakang bangunan Pesantren Bale Endah yang tidak jadi ini.. (soalnya kebanjiran mulu..) ..hmmm yang enak mimpi apa yah kalo area nya kebanjiran gini????,  atau jika resiko kebanjiiran terlalu susah dan tanahnya mau dipake yang lain, mungkin lebih enak  bikin kandang domba lagi di tanah milik sendiri di soreang ini.. ??

Mumpung Mimpi Tidak Di Larang... Mari Kita Sambut 2012 dengan "Mimpi-Mimpi" ... ingat harus "Mimpi-Mimpi!!",  jangan "Cuma Satu" Kalo BerMimpi... siapa ketemu Mimpi Buruk.. kita masih bisa ngarep Mimpi Indah di sisa Jam Tidur lainnya...

Selasa, 27 Desember 2011

Kilas balik Menjelang Akhir tahun.. dan Proyek Ngambing 2012.....

2011...
Insya Allah bentar lagi akan berlalu.. buat saya pribadi, perjalanan tahun 2011 ini lumayan seru membawa banyak perubahan ritme hidup, khususnya dengan tumpukan cicilan hutang koperasi dan kartu kredit yang sangat baik hati sekali menawarkan pinjaman lagi saat cicilan mau lunas, maklum modalnya cuma ide di kepala doang, jadinya  bukan perubahan nasib yang di dapat, karena tetap saja nasib saya mah begini-begini saja, alias anak masih 5 belum nambah lagi.. hehehe.

Kalo ngebaca RoadMap PeternakanSaKaDo yang saya buat asal-asalan sambil ngimpi, harusnya akhir tahun ini merupakan starting point ke arah ternak yg lebih profesional.... begitu kata tulisan saya tentang RoadMap Kandang Kemitraan edisi bulan Mei 2011 lalu. Meskipun arti profesional itu sendiri masih ngabur.. minimal cita-cita saya terhadap makna RoadMap tsb adalah hari-hari di 2012 nanti HARUS LEBIH BAIK daripada hari-hari di kemarin di 2011.

Apakah posisi  PeternakanSaKado sudah bisa SemiProfesional saat ini? hmmmm .. kayanya sih saya lebih nyaman ngaku masih amatiran... meskipun fakta-fakta di lapangan figure pa Kosim Achmadi S.P sebagai Panglima Tertinggi  Kandang (karena dia yg punya lahan kandang) sekaligus sebagai the real Thinker sudah berpeluang menjadi seorang peternak profesional. Dengan total kapasitas kandang sebanyak 125 slot yang siap di isi pengadaan di 2012 nanti, rasa-rasanya sih pa Kosim sudah layak disebut Peternak Profesional, ditambah posisi PeternakanSaKaDo yg sedang merintis menjadi kandang INTI PLASMA sesuai mimpi tentang VISI KAMPOENG TERNAK.

Sayang memang ..  setelah pasca qurban lalu sapi ludes terjual, ternyata kondisi harga bakalan malah naik, imbas beruntun larangan daging impor oleh gubernur jawa Timur dan effect jagal massal Idhul Adha lalu, sehingga di bulan Desember ini  harga bakalan terus merangkak.. plus kondisi di desa yang saat ini sedang dalam pengerjaan betonisasi alakadarnya yang menghambat akses truk pakan menjadi faktor kondisi kandang yang masih kosong melompong.. walhasil mengosongkan sebagian sentral kandang sambil membenahi infrastruktur yg ada adalah pilihan terbaik menjelang pergantian tahun ini.

Itu Kilas Balik 2011 nya.. nah Gimana Prediksi 2012 atas nada dasar KaDo (Kambing-Domba)...???

Alhamdulillah.. kayanya saya diberikan kemudahaan lagi dengan mendapat kesempatan untuk berguru kepada teman satu Dpra Jatiwaringin yang lebih berpengalaman dalam dunia Kambing-Domba untuk berSINERGI menyambut tahun 2012... meskipun lokasi kandang KaDo milik teman tsb ada di daerah Cianjur, namun tidak ada salahnya PeternakanSaKaDo belajar menyaingi korporasi TransMultinasional dengan lokasi kandang yg beda kota beda kode area..

Yang jelas, kalo berkandang itu ibarat sekolah .. saya ini baru lulus ikut test masuk TK, beliau mah sudah mau lulus SMA...tinggal milih-milih para penawar beasiswa yang sudah antri buat biayai beliau ke perguruan tinggi favoritnya. Ibarat gagal ujian akhir sekolah, pengalaman pahit membuat kandang kambing-domba di Cileunyi Bandung jangan sampai terulang kembali karena salah milih guru Bimbel ....mudah-mudah hasil ngelmu kambing dari Cianjur nanti bisa membuat proyek kandang kambing di Cileunyi atau rencana Ngambing di Soreang yang masih planning bergairah kembali..
 
Untuk detail macam apa sinergi nya.. nantikan saja di tahun 2012 nanti ...skarang kita nikmati liburan panjang akhir tahun di depan mata terlebih dahulu...

Rabu, 30 November 2011

Liputan Media Lokal ttg peternakansakado

Alhamdulillah, Perjuangan pa Kosim selaku penanggung jawab operasional PeternakanSaKaDo yg ber inisiatif mengadakan Pengobatan Gratis dari Program CSR Indosat tgl 26 November lalu diliput Koran Sumedang yg jadi media lokal setempat.  

Liputan ini sungguh penting buat PeternakanSaKaDo karena akan menjadi bukti mengenai kiprah pa Kosim selaku pengelola PeternakanSaKaDo dalam mengandeng Program Sosial Korporasi atau CSR lainnya agar bisa bersama-sama memberikan manfaatnya lahir batin ke warga desa... proyek pipanisasi mata air, proyek listrik biogas,proyek betonisasi jalan, rehab sekolah dasar  dll adalah impian-impian saya yang bisa di rintis dari keberadaan PeternakanSaKado dengan para "Orang Kota" yang menjadi investor sakado dalam satu tema "membangun EpoliSosBudHamKamRaTa di desa Babakan Asem"..

Acara Pengobatan Gratis yg sempat di kunjungi Bupati Sumedang , Camat Conggeang dan Kepala desa Babakan Asem tersebut tentu menjadi bukti kemampuan manajerial pa kosim di desa sebagai modal beliau untuk menangani aksi sosial korporasi lainnya .... 

Silahkan jika perusahaan anda punya program CSR... kami siap support jadi pelaksananya...karena PeternakanSaKaDo adalah The Real Pemberdayaan rakyat di tengah hutan

Sabtu, 26 November 2011

PENGOBATAN GRATIS Untuk Warga Desa, Arti sebuah Kepercayaan

Hari Sabtu tgl 26 November Ini, Insya Allah  akan diadakan  PENGOBATAN GRATIS bagi warga desa Babakan Asem, Kec Conggean Kab Sumedang.. tempat PeternakanSaKaDo berada, ini adalah salah satu wujud CSR dari  perusahaan  tempat saya bekerja yg di support penuh oleh   rekan-rekan kantor Area  Jabar sebagai yg punya proyek......   ini aksi sosial  ke dua yang kami bawa, setelah sebelumnya menggandeng ZIS INDOSAT untuk memberikan bantuan pendidikan beasiswa untuk anak-anak  yatim piatu di Desa. 



Jadi, sesuai dengan visi "KANDANG-TARBIYAH"...   sungguh sangat merugi.. jika niat kita berkandang hanya dihitung dari sisi aspek bisnis saja...  justru LIFESKILL, PAHALA BERBAGI ATAS KONDISI KELAPANGAN REJEKI  dan MENGAJAK ORANG KE JALAN KEBAIKAN dll adalah aspek non bisnis yang lebih menjanjikan keuntungan... proyek non bisnis seperti inilah sebetulnya yang menjadi CORE keberadaan saya di desa.. ..

PeternakanSaKado hanyalah menjadi media perantara menuju program pembangunan masyarakat indonesia seutuhnya (hehehehe.. gaya beeng dan bullshit Skaleee deh..) .. proyek non bisnis melalui visi kandang tarbiyah  ini adalah suatu proyek multi generasi, dimana kita hanya bertugas membuat pondasi..... sekilas memang terasa seperti mimpi.... namun aksi dan ketetapan hati untuk tetap berinvestasi di desa adalah Bukti Realisasi atas mimpi tersebut... 


Walaupun bantuan yg diberikan alakadarnya.. namun aspek kepedulian kita terhadap keberadaan saudara-saudara kita yg mempunyai keterbatasan akses kesehatan dan pendidikan merupaan  modal aksi sosial selanjutnya..... jangankan berobat ke RS, Klinik atau puskesmas sekedar buat bayar ojeg saja mungkin mereka tidak mampu.....   inilah IRONI KEHIDUPAN di NKRI.



Masih sebenaranya impian  proyek sosial yang menjadi "point to do"  di agenda saya... ada impian "Rumah pintar Digital", ada  "Proyek Pipanisasi Mata Air",  "Betonisasi Jalan OffRoad"  dll...    atau  yang paling mungkin digarap dalam waktu dekat menjelang liburan sekolah nanti adalah  mengadakan sunatan massal gratis.. siapa tau ada yang mau sponsorin... biar bisa nanggap KUDA RENGGONG keliling kampung... 

Kamis, 10 November 2011

Sambil nunggu laporan penjualan Sapi Qurban... Ijinkan saya bercerita tentang Proyek BERKEBUN di Desa....

Sebenarnya, BERKEBUN adalah proyek awal saya ketika menjejakkan kaki pertama kali di Desa Babakan Asem, awal februari 2011 lalu, perjumpaan pertama dengan pa Kosim dalam Proyek NUMPANG BERKEBUN JABON dan Bikin Proyek Ngambing dan Ndomba dilahan milik mertua di Cileunyi Bandung menjadi asal muasal saya "TERSESAT" di hutan Babakan Asem...

Saat itu atas saran pa kosim yg menjadi pengantar bibit jabon, beliau menawarkan tanah di desa yang bisa ditanami pohon Jabon, Jati Putih, Mahoni dan tanaman kayu kultur jaringan lainnya karena banyak tanah yang dijual oleh warga karena tidak terurus..

Sudah suratan Takdir..... itu kesimpulan saya, karena pada awalnya saya terpaksa berniat membeli sepetak sawah milik ortunya menantu yg ngurus tanah mertua  di Cileunyi tsb dengan alasan untuk biaya ibunya berobat, yaah niat nolong sambil bercita-cita mimpi jadi petani..  namun ketika saya jauh-jauh dari jakarta akan ngurus transaksi di notaris kecamatan, ternyata keluarga mereka membatalkan niat transaksi tersebut, ya sudah.. bukan jodoh kali....

Saya pun langsung teringat penawaran pa kosim yang nganterin bibit jabon. Dana akuisisi seharga 1 motor bebek buat sepetak sawah 5 tumbak pun dikonversi menjadi 1400m tanah hutan jati rakyat yg sudah ber-SHM... tanpa melihat lokasi fisik dulu di sumedang, uang langsung saya berikan kepada pa kosim saat nganter kayu buat bikin KANDANG KAMBING di lahan yang sama.... Ini mungkin asal muasal proses saling percaya saya dan  Kosim dimulai...

Awalnya tentu ada kegamangan juga pada saat meninjau desa dan longmarch ke lokasi kebun, menembus jalan di hutan jati sungguh membawa rasa was-was... apakah benar langkah investasi ini... selain lokasi harus ditempuh dengan jalan offroad, juga tanah berkebun yang yang saya beli benar-benar masih hutan...  tapi, ada satu harapan dan optimisme yg saya pegang.... SINYAL HP di hutan itu ternyata full ... artinya.. GA HUTAN-HUTAN BANGET.....hehehhehe



Tinggal satu kekhawatiran saya, jika tanah-tanah produktif ini dibeli oleh orang kota seperti saya, lantas nasib warga di masa depan bakal kaya apa... itulah sebabnya timbul ide paroan sapi yang menjadi cikal bakal PeternakanSaKaDo, biar saya tidak dikutuk oleh anak keturunan warga desa kelak... untunglah pa kosim bersedia mengakomodasi dengan menyediakan tanah milik orangtua beliau sebagai lahan tempat paroan sapi nya... Itulah Kisah Kasih Di PeternakanSaKaDo

Alhamdulillah, Proyek Kemitraan Ternak Rakyat melalui paroan sapi ini bisa berjalan lancar sampai bisa membangun 5 Kandang Sentral  berkapasitas 120 ekor yang berasal dari partisipasi >20 orang teman-teman kantor yang saya ajak membangun desa...Insya Allah Kandang Paroan tersebut ada harapan untuk berkembang, berkembang dan berkembang sesuai VISI KAMPOENG TERNAK dengan konsep "KANDANG-TARBIYAH" yang iseng-iseng saya corat-coret..plus KEBON JABON nya bisa nampung kotoran dari kandang buat dijadikan pupuk.... KLOP deh proyek buat pensiun kelak.

Dengan total lahan para shareholder PeternakanSaKaDo yang saat ini sudah mencapai lebih dari 5Ha area untuk proyek Kebun Jabon, saya  sangat optimis 2 Program Pemberdayaan yg dikemas dalam Proyek Beternak Dan Berkebun akan dapat mempercepat pembangunan di Desa Babakan Asem... ada sih proyek impian lainnya.. yaitu membuat Proyek Sawah ORGANIK... tapi ntar ajah lah kalo saya sudah dapat pesangon dari pensiun, dan urusan perkandangan sudah benar-benar settle...Soooo dengan Membangun Desa kita tidak akan kehabisan Proyek.....

Selasa, 08 November 2011

Alhamdulillah.. lulus UMPTN (Ujian Menjadi Pengawal Ternak Ndadakan)..., meskipun di Jurusan & PTN Cadangan

Jika kita ikut UMPTN, hasil pengumuman adalah saat yg di tunggu-tunggu dengan jantung berdebar.. semua jerih payah perjuangan selama ikut BIMBEL berternak, Kursus cara Cepat Mengelola Kandang ala PRIMAGAMA dll sudah dilakoni, Sinergi Buka lapak dengan teman investor yang lebih mumpuni pun sudah dijalani, tinggal sekarang masalah kelulusannya..

APAKAH kita lulus di JURUSAN dan PTN impian, atau justru kita lulus di PTN dan Jurusan yang ASAL PILIH alias CADANGAN saja, sehingga ketika kita mendapat KABAR KELULUSAN dan orang lain memberikan selamat, karena bukan di jurusan dan PTN yg jadi incaran akhirnya kita jadi KURANG HAPPY, dan langsung berniat untuk mengulang lagi UMTPN Tahun depan... Bukan berarti tidak mensyukuri, tapi ada ketidaksempurnaan yang kita rasakan hasilnya.. terutama Manajemen Pengiriman yang ternyata banyak panitia masjid tidak mau menerima H-2, otomatis delivery menumpuk di H-1 sehingga sempat kewalahan dan bikin jantung berdebar..saya anggap bisa lulus, karena 5 ekor sapi yg saya paro di desa semuanya terserap pasar melalui TITIPAN QURBAN dan DIRECT SELLING di LAPAK.


Ada rasa puas saat ngawal secara langsung deliveri Limosin 600Kg ke daerah Tebet, menyaksikan orang di lampu merah terkaget-kaget dengan suara kencang lenguhan sang Limosin... plus sempat jantungan juga ketika sampai dirumah yang punya sapi nelpon mendadak dengan penuh kepanikan.. SAPI nya LEPAS dari ikatan... hahahaha..langsung teringat pa Polis  yang siap menembak Limo 600kg jika benar-benar sampai kabur ke jalan raya... plus kebayang effort untuk jemput si pawang ke serpong lagi dari pondok gede... butuh waktu 2 jam sampai lokasi tebet... untunglah ketika mau jemput sang pawang.. datang telpon lagi menginfokan sang sapi sudah bisa di ikat lagi.. ada JAGOAN TEBET yg brani ngikat.. Alhamdulillah....sing Suer.. Pengalaman End-to-End beternak yang tidak akan dilupakan...


inilah LIFESKILL yang bisa saya dapat dari PeternakanSaKaDo.... Selain pengalaman beternak, ternyata saya pun bisa berperan layaknya PKPU atau Dhompet Dhuafa... menjual dan menyalurkan Sapi Qurban yang di beli dari PeternakanSaKaDo.
Penyaluran Qurban tersebut kerjasama dengan Yayasan Cahaya Kebajikan Jatiwaringin Pondok gede yang biasa membawahi Majelis Talim Ibu-ibu, Alhamdulillah tahun ini bisa motong 2 ekor sapi yang dikemas jadi 300 bungkus.. 1 saweran ibu-ibu pengajian, 1 lagi titipan qurban dari Bpk Rahmat Widodo dari bekasi.




Insya Allah Tahun depan harus lebih baik, dan meraih nilai sempurna tanpa cacat... dengan Shareholder PeternakanSaKaDo yg berjumlah >20 orang dengan berbagai potensi terpendamnya, saya optimis masing-masing bisa lebih berkontribusi dalam proyek pemberdayaan ternak rakyat ini, untuk menyambut tahapan Mass Production dan ikut tender qurban Corporate... SAPA TAKUT!!!!!

Kamis, 03 November 2011

Rehat Sejenak di Waktu Ujian Menjadi Pengawal Ternak Ndadakan (UMPTN)..

Hari ini ... H-3 dari lebaran Qurban, mulai ada titik terang mengenai masalah delivery ke end customer... atas bantuan teman satu Dpra akhirnya diperoleh juga sewaan pick up yang sangat sesuai spec, plus pengawalan langsung dari teman Dpra tadi untuk mengangkut 3 ekor sapi qurban tujuan pondok gede, 1 ekor tujuan Panti Asuhan di jati asih dan 2 ekor  untuk Pos WK Dpra jatiwaringin.


Tidak mudah ternyata membawa sapi ternak yg biasa hidup di tengah hutan dalam kesunyian .. stress dan ngamuk otomatis menjadi resiko yang rawan sangat pengiriman..walhasil para crew kandang yang saban hari berinteraksi dgn sapi qurban harus siap sedia mengantarkan sampai tujuan pemesan


Oya.. Baru kali ini saya ngalamin jadi pedagang yang dikasih hadiah oleh sang pembeli, yaitu saya malah dapat HADIAH 1 ekor sapi untuk dipotong di daerah tempat saya tinggal, kejadian ini timbul saat konfirmasi tujuan delivery akhir investor Titipan Qurban an Bpk Rachmat Widodo  dimana sapi qurbannya ditujukan ke alamat PKPU Condet,.. "laaahhhh kok beda dengan alamat pemesan..."  langsung saja saya kontak sang adik yg mantan temen kantor minta konfirmasi, plus minta kemungkinan jika sapi qurban nya di relokasi ke daerah BelVast (Belackang Vasr Pondok Gede)... dan alhamdulllah beliau setuju, jadi Insya Allah di Pos WK nanti minimal ada 2 ekor sapi yang akan di qurbankan... ga percuma kmarin ikutan pelatihan qurban, bahan prakteknya bakal banyak nih..cuma yg masalah pas nurunin tadi, sapi nya rada galak nih.. jadi was was juga ntar pas nyebelih..

Selain itu sapi ngamuk, cuaca yang kurang mendukung karena sering diguyur hujan lebat juga bikin jantungan, selain sapi takut sakit.. crew lapak pun dikhawatirkan mulai drop karena semingu ini "Minggar" di pinggir jalan dan yang paling apes..para calon pembeli sapi qurban tidak ada yg mampir ke lapak... yaaaah.. namanya rejeki.. mau gimana lagi.. musti banyak2 sodaqah kata ust Yusuf,, biar lapaknya laku nih..

Ujian UMPTN Hari Pertama masih lolos, Ujian hari Ke-dua Mulai sempoyongan...

Bismillah.... Anggap ajah UMPTN=Ujian Menjadi Pengusaha Ternak Ndadakan...

Hari pertama UMPTN dengan materi kemampuan dasar kayanya masih bisa dilewati... delivery pertama yang hanya 2 truk dengan kapasitas 18 ekor bisa lancar sampai tujuan dan alhamdulillah langsung ludes di DP panitia qurban.

Tinggal Hari Kedua, dengan materi komplikasi Bagaimana menjual >50 ekor sapi, plus dicampur masalah delivery ke masing-masing pembeli.... . mulai deh otak jumpalitan nyari wangsit... bayangkan, semua isi 3 Kandang Sentral akan di angkut ke lapak Taman Tekno, perlu 6 truk untuk membawa jalan-jalan lebih dari 50 ekor sapi sisa di kandang.

Tidak hanya manajemen transport yang harus dikelola dengan menyediakan uang recehan karena pasti banyak shodaqah ke aparat dijalan, ternyata koordinasi dengan pihak BMG pun wajib dilakukan berhubung musim hujan mulai menerjang.. Lokasi kandang yang aslinya memang sawah tadah hujan pun mendapat kiriman air yg lumayan banyak... kontras sekali saat musim kemarin dimana sumber untuk area pesawahan harus saling gilir...
Jika Sapi kedinginan di perjalanan akibat diguyur hujan terus, otomatis mereka akan sering duduk mengantuk, dan jika mereka duduk bisa timbul resiko terinjak oleh sesama rekan sapi yang berakibat cidera dll. Walhasil perjalanan pun jadi tersendat karena sapi-sapi harus sering diajak rehat sejenak menikmati pelesiran di padang rumput di area transit darurat.
... Saudara-saudara... PeternakanSaKaDo adalah suatu contoh peternakan yg tanpa perencanaan.. tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran saya bahwa kandang paroan akan berisi 60 ekor sapi titipan dari 26 orang rekan kantor. Jika kata orang PERENCANAAN SALAH saja sama dengan MERENCANAAN SALAH, apalagi SaKaDo ini.. TIDAK ADA PERENCANAAN sama SEKALI... mantap deh.. !!!

jadi, tidak pernah pula terbesit dalam otak saya akan membawa semua isi kandang di pajang di Lapak Taman Tekno...suatu pertaruhan "TO BE OR NOT TO BE" ... tapi inilah asiknya.. Tantangan demi tantangan yg belum pernah di alami menjadi pemicu otak untuk terus mencari jalan keluar dari masalah yang ada.

Insya Allah, lewat tengah malam nanti semua MahaSAPI PeternakanSaKaDo akan tiba di lapak Taman Tekno, tinggal yang menarik adalah bagaimana mendeliver pesanan Sapi Qurban tersebut ke alamat end customer dengan crew yang semuanya tidak hafal jakarta, kondisi jakarta yg belakngan  hujan dengan kemcacetan total yg mengancam... plus armada yg dimiliki hanya satu buah Pick UP kandang dari Sumedang...
 

Menarik juga buat jadi pelajaran, hasil keliling pangkalan pick up saat menuju kantor tadi pagi di temukan fakta, bahwa tidak semua mobil pick up sewaan berani bawa Sapi.. plus spec mobil bak dengan pengaman besi populasinya hanya 1:20 alias sangat jarang dijumpai..  inilah soal IPA TERPADU yang bikin sempoyongan.. Namun tenang, masih ada sisa waktu 2-3 Hari ke depan, kalo ga salah, nebak ngisi Ujian pun masih ada peluang dapat nilai, benar +4, salah -1...

Jadi mari mainkan jaringan pertemanan yang kita miliki untuk mencari solusi Ujian hari Kedua UMPTN ini.. alias Nyontek Pengalaman Orang!!!!! kasarnya kita pake JOKI yang bernama Mr Kosim Achmadi SP.. sang juru PALUGADA serba bisa dari Desa Babakan Asem......

Minggu, 30 Oktober 2011

Hasil Hari Pertama buka Lapak di Taman Tekno BSD....

Alhamdulillah... Perjalanan panjang penghuni PeternakanSaKaDo dari tengah hutan Babakan Asem ke ibukota tiba dengan selamat... meskipun rombongan kandang PeternakanSaKaDo beberapa kali harus berhenti untuk cek posisi para sapi, takut ada yg tertidur dan terinjak-injak oleh rekan-rekan sesama sapi...



Lega bercampur was-was memikirkan perjuangan crew kandang seminggu kedepan harus tidur di udara terbuka 7x24 jam demi menjaga amanah para investor paroan. Belum lagi dengan cuaca ibukota yang belakangan sering diguyur hujan deras... disinilah konsep kemitraan diuji.. kehadiran kita dilapak minimal bisa menghibur keterasingan mereka di tengah hiruk pikuk lalu lalang kendaraan yang ada... PEDULI, adalah kata kuncinya..

Dan benar saja kekhawatiran hujan deras terjadi..... hampir sepanjang perjalanan Pondok Gede menuju lapak yang berlokasi di Samping Taman Makam Pahlawan Seribu Serpong/Depan Taman Tekno BSD hujan mengguyur sangat deras, entah bagaimana kondisi pasukan pa Kosim di lapak..... mudah-mudahan ga ada yg masuk angin...

Progress jualan di hari pertama buka lapak ternyata cukup membawa rasa optimis, meski Crew Lapak diguyur hujan deras di Ahad siang hari, namun dengan 90% pajangan terjual  menjadi penambah semangat tersendiri buat warga Desa Babakan Asem yang bertugas menjaga lapak.

Dengan komposisi bobot stok ternak di lapak yang variatif dari mulai 250-700kg, nampaknya membuat pengunjung lapak cukup puas karena mempunyai perbandingan fisik calon sapi qurban dan pilihan harga yang sesuai dengan anggaran.

Selain itu, dokumentasi hasil timbang sebelum pengiriman cukup membantu calon komsumen untuk menentukan pilihan akhir..mengurangi resiko "dikadalin" atas bobot timbang jogrok alias taksiran. Mudah-mudahan sisa 6 hari ke depan semua stok kandang bisa di cuci gudang untuk di pajang di lapak ... tinggal memikirkan manajemen transportsi pengiriman saja nanti. khawatir jakarta macet dan banjir.. pengiriman ke pemesan Sapi Qurban jadi molor jadi jadwal...

Silahkan buat pembaca yg membutuhkan Sapi Qurban.,. bantulah Program Pemberdayaan Ternak Rakyat Warga Desa Babakan Asem Kab Sumedang ini dengan memborong seluruh isi lapak, Insya Allah Kisah Sukses Jualan di Ibukota akan membawa kenangan tersendiri bagi warga Desa Crew Kandang SaKado untuk tidak ikut serta pindah ke kota.. karena di Desa tengah hutan pun mereka bisa mencari nafkah yg potensial...

Sabtu, 29 Oktober 2011

Perjuangan Warga Mengirim Sapi Ke Ibu Kota...

 Rencana target Lapak Qurban PeternakanSaKaDo hari sabtu H-10 ini sudah terisi nampaknya harus tertunda.... Allah punya rencana lain..

Ternyata akses jalan desa satu-satunya saat ini harus di perbaiki karena musim hujan mulai datang,sehingga tidak ada satupun kendaraan roda 4 yang bisa mencapai desa..

Dampaknya Truk Delivey sapi pun tidak bisa mencapai kandang. Kalo sudah begini, bersyukur banget tinggal di jakarta, saking banyak tikus tinggal di ibukota.. jalan tikus nya pun kita tinggal pilih sesuka hati




Terpaksa deh mengerahkan banyak warga untuk menuntun sapi menuju ujung perbatasan desa ..lumayan jauh tuh.. 1km mungkin ada... BENAR-BENAR PROYEK PEMBEDAYAAN RAKYAT judulnya..
.




Sapi sedang menuntun warga... eh.. kebalik ya harusnya.. Mudah-mudahan saja sapi nya pada seneng bertamasya setelah sekian lama hanya mondok di kandang.





Ngebujuk yg berbobot 400Kg... didorong pun ga kuat..








Simental 700kg pun harus longmarch.. mudah-mudah ga jadi kurus gara gara jalan jauh..