Selasa, 24 Mei 2011

Inilah Biang Kerok yang merubah jalan Hidupku...

Jika ada pihak yang harus saya ucapkan terima kasih terkait perubahan quadran hidup ini, mungkin kepada pemilik web inilah saya harus haturkan Jazakallah beribu-ribu kali.. karena setelah  membaca ulasan tentang GOLDEN SHAKE HAND yang beliau paparkan .. berjumpalitanlah semua tataran nasib dan jalan hidup ini..

Silahkan baca dan cermati wajah-wajah yang ada di web tulisan tersebut.. sebuah pemandangan TUA dan LELAH (ini istilah dari seorang teman yg menunjukkan kondisi seseroang yg sudah senior banget..)... wajarlah karena itu adalah situasi pembekalan calon-calon pensiunan.. .. para peserta CARRIER TRANSITION PROGRAM sebuah perusahaan di Bandung.

Bayangkanlah kita saat seusia mereka, harus keluar masuk pusat pertokoan yang baru dibangun.... dan diarahkan untuk membeli ruko yang harganya puluhan atau bahkan ratusan juta.. sementara para pembeli belum tentu mau mampir ke pusat pertokoan baru tersebut..

Bayangkan pulalah.. saat otak ini sudah mengalami LOW RELOAD dengan akselerasi yang super duper pabaliut, harus dihadapkan dengan analisa bisnis dan kelayakan usaha yang menyangkut nasib keluarga paska pensiun nanti.. .  apalagi jika kita sama sekali tidak pernah menyentuh yang namanya ANALISA USAHA selama umur kita...
Bisa dimengerti mengapa di awal pelatihan tersebut yang ada hanya suasana muram seperti yang dituturkan sang pemilik web yang menjadi instruktur pelatihan alih karir tsb.. .


Wajah-wajah tua dan lelah itulah yang terus membayangi pikiran saya.. membayangkan berapa banyak wajah serupa ada di tempat kerja saya... wajah-wajah serupa yang sudah tahunan menjadi rekan kerja kita... menjadi senior kita.. bahkan mungkin menjadi atasan kita, yang ketika saatnya tiba, akan disibukkan oleh perubahan pola hidup dengan melakukan survey sana survey sini,  mencari tempat dimana harus mendaratkan dana investasi dadakan yang diterima.  Salah-salah Investasi.. Cilaka dua belas orang bilang.....


Sementara disisi lain.. terdengar pula info ditelinga sebuah "FATWA" yang sangat relevan yang mendorong saya untuk menyebarluaskan "lonceng kematian karir seseorang" dengan program yang dibahas di web tersebut. Mungkin kebiasaan sebagai jarkom pilkada membuat saya dengan semangat '45 mewanti-wanti teman dan rekan akan "lonceng kematian karir" tersebut...

Inilah kutipan dahsyat yang membuat saya bergerak cepat menyampaikan "FATWA yg ternyata salah", yang membuat heboh sana sini...    " ......, makanya Apapun kondisinya, pastikan secara mental 10 tahun sebelum kamu pensiun, kamu sudah siap-siap mandiri....". Sementara saya dengar dari fatwa salah tersebut bukan 10 thn yang disediakan tapi hanya itungan bulan sebelum dentum kematian karir diputuskan......

Terlepas kejadian heboh tersebut, ada moral story yang memang harus menjadi perhatian kita sebagai orang yang masih berada di quadran karyawan.. " ...., Pikirlah masa pensiun MULAI DETIK INI JUGA, tidak peduli berapa lama lagi kita akan memasuki masa pensiun tersebut."  

Jangalah bercita-cita setelah pensiun akan pindah ke desa.. memilih rumah yang dekat dengan masjid agar rajin beribadah dll.. bayangkan jika ternyata setelah pensiun kita diberi umur panjang yang melebihi umur produktif saat kita kerja.. apakah selama 20 thn setelah paska pensiun kerjaan kita hanya bulak balik rumah-masjid saja?

Masa lalu biarlah berlalu.. toh pasti ada Hikmah dibalik musibah.. justru dengan kondisi itulah saya malah bisa fokus mikirin kandang di sumedang...  yang penting niat awal untuk menginfokan lonceng kematian karir sudah terlaksana.. Ijtihad kata pa ustadz mah.. walau ternyata salah, masih ada manfaat dibalik musibah. Selama kita selalu disibukkan memikirkan nasib orang, Insya Allah balasan yang kita terima akan sangat jauh dari mimpi yang pernah ada... "1 KESULITAN pasti diganjar 2 KEMUDAHAN".... Percayalah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar