Selasa, 25 November 2014

...BEFORE dan AFTER... Smoga Masih Tetap ada SEMANGAT di ETAPE TERAKHIR TAHUN 2014...!!!



Smoga Bisa Tetap Semangat dan Tidak Putus Asa BerUpaya
Dalam Proses Blajar Menciptakan Qurban Terbaik Buat Diri Sendiri
Walau Terus Dihantam Jebakan Rambo di Tiap Musim Qurban


...Aneka CV Akibat Jebakan Rambo...

2011 : @Kandang Sapi...
2012 : @Kandang Sapi...
2013 : @Kandang Sapi....
2014 : Kandang Sapi Lulus .. eee @Kandang Kambing kejeblos..


.. Miara Buat Qurban_Premium Kayanya Lebih  Nyantai ..



Tebar_Qurban... Ini Yang Paling Aman
... Duitnya Langsung Kita Pegang Dengan Aman..



.. Cuma Ketitipan Bandar Jawa Doank.. 
..HighRisk.. Karena Cuma jadi Makelar






...Mau blajar Breeding... 
...Fulusnya Malah Pada Bleeding Mulu...

#.. BAHAN ANALISA PERSOALAN.. #




...Saat 2011 Lalu...


...2014...
..Fase Blajar Analisa Kelayakan Usaha Sudah Tuntas...
..Tinggal Blajar Fase "Melayakkan Usaha" Untuk Mengobati Kantong Fulus
Yang Pada Berdarah-darah Terus kena Jebakan Rambo..



..Hari Menanam Pohon 28 November..

..



..@Awal Musim Hujan Nov 2014..
..Harus Mulai Menanam Pohon Lagi 
..Biar Jadi lebih Hijau Saat Google_Earth Lewat ..





... Smoga Masih Bisa Semangat...
..TIDAK BOLEH MENYERAH Sama si JEBAKAN RAMBO... 


... Sentral KAmbing-DOmba di Lahan Tadah Hujan... 
...Kering Kerontang jika Kemarau..






..Pilot Project Yang Paling Realistis..
Cari Ide Mengalirkan Air dari Kandang SApi ke Sentral KAmbing-DOmba
Dengan Cara Yang Hemat Tenaga dan Biaya


Jarak Kandang SApi (A) Vs Sentral KAmbing-DOmba
... 2013-2014..


...Sentral KAmbing_DOmba 
..Masih Manual Ngangkut Airnya..


Akibat Belum Punya Bak Air di Sentral KAmbing-Domba
Kandang Warga hangus Terbakat Akibat Musim Kemarau Panjang 
dari bakaran Jerami dan Angin Kencang






Adakah Yang Brani Bikin Project CSR Ginian
Biar kondisi kandang ga lagi kering kerontang?





... Sumber Daya Alam Yang Belum Di Optimalkan...


.. Masih Ada Mata Air Mengalir..
..Tinggal Distribusinya Yang Harus Mengalir Sampai Jauh..




.....Tegakah Kita Membiarkannya Bumi Allah ini 
..Kering Kerontang Tanpa Inovasi...



... Selama Masih Ada Air Turun Dari Langit..
Mustinya Ga Ada Yang Kekurangan Air..
....Kreatifitas dari Kearifan Lokal Yang Patut Di Copy Paste..


Ujicoba Nyangkul dulu @Integrated_Farm Pilot Project dengan Spirit Beyond_Business Buat Penutup Akhir Tahun 2012.....

Update Postingan Edisi 30 Des 2012

==================================================================
" ..Di alam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat nilai-nilai sosial yang membentuk kearifan lokal (local wisdom) dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, gotong royong, kekeluargaan, musyawarah untuk mufakat, dan tepa selira (toleransi). ...... Kearifan lokal inilah yang mendorong manusia berkelompok dan membentuk entitas. Bagi Francis Fukuyama, penulis buku Trust the Social Virtues and  the Creation of Prosperity, kearifan lokal merupakan modal sosial yang dipandang sebagai bumbu vital bagi perkembangan pemberdayaan ekonomi masyarakat.  .... Modal sosial ini mampu ditingkatkan menjadi kewirausahaan sosial.   
Termotivasi oleh permasalahan yang dihadapi masyarakat (social problem),  muncullah inisiatif untuk menciptakan manfaat sosial (social benefit) yang kemudian turut menumbuhkan manfaat ekonomi (economic benefit) sehingga berdirilah Social Enterprise atau lembaga kewirausahaan sosial....."
#Panduan Wirausaha Sosial Untuk Sekolah -British Counsil #

 =======================================================================
 
Kembali ke Khittah.... alias Back to Basic dari niat awal saya saat menjejakkan kaki di Desa Babakan Asem... bukan buat bikin kandang sebenarnya.. tapi memang buat bercocok tanam pohon kayu kultur jaringan sebangsa Jabon, JatiPutih dll sebagai tindak lanjut dari Proyek Numpang Berkebun di Cileunyi ...


 
Dan akhir tahun 2012 ini cerita aktivitas pemberdayaan warga di Desa Babakan Asem akan kita tutup oleh Proyek BeyBus ber-UJI_NYALI Penanaman Kapulaga dan JatiJBS yang didanai 100% oleh salah seorang Shohibul Maal sapi Paket UjiNyali, yang dulu sama-sama jadi peserta Mabit di Pesantren WiraUsaha GeraiDinar @JonggolFarm...


Ini UjiNyali berkebun KW-1... alias Resiko nya lumayan tinggi, selain karena di pikul oleh sang donatur sendirian.. juga perlu jam terbang yang lumayan sampai kita yakin bisa memutuskan apakah suatu lokasi itu layak menjadi tempat investasi jangka panjang... apalagi kita baru saling kenal.. tapi itulah hakekat dari prinsip Beyond Business yang ingin di kembangkan dalam kerangka Wirausaha Sosial di PeternakanSaKaDo..

Pasukan JatiJBS Siap berAKSI menghijaukan Bumi...


Alhamdulillah, sejak 2011 datang ke Desa   ribuan pohon Jabon, Jati Putih, pohon buah-buahan sebangsa mangga gedong, harum manis, sawo dll ataupun bibit Kapulaga dan.. yang on progress JatiJBS sudah di tanam, terhitung sejak saya 2 tahun berinteraksi intens dengan pa Kosim Ahmadi S.P (Sarjana Pe.... ?? # Kalo ada Sapi di kandang Pa Kosim jadi Sarjana Peternakan dadakan,, kalo ga sapi ga kebeli kaya sekarang, kembali beliau menggunakan ijazah UnWim nya sebagai Sarjana Pertanian.. # ), 



Sebagai EO PilotProject UjiNyali bercocok tanam via IntegratedFarm di Desa Babakan Asem ini, Pa Kosim seakan sedang berkreasi membuat laboraturium pohon mana yang paling cocok dikembangkan di desanya dengan bantuan para donatur kota yang tertarik membangun desa.. (Persis kaya MLM.. dimana UP-LINE nya semua bermuara ke Pa Kosim... 






Saya yang hanya menjadi salah satu member saja dari beberapa proyek di desa yang beliau kelola bersama warga, terpaksa harus ikutan berujicoba dengan modal 50 bibit JatiJBS yang ditanam di lahan pribadi saya sebelah kandang, biar ada bahan crita yang bisa saya bagi di blog ini, sisanya adalah proyek Beyond Business keroyokan dari puluhan orang di Babakan Asem hasil provokasi di blog sakado yang saya buat...


..2014 sudah luyaman tinggi juga JatiJBS nya..



Mengapa ujicoba bercocok tanam ini jadi penting...?? tidak lain tidak bukan.. karena aktivitas kandang yang terhenti total, otomatis banyak warga yang jadi Crew kandang menjadi nganggur tidak bisa diberdayakan dalam mencari rumput buat ternak... namun dengan adanya PilotProject IntergratedFarm @PeternakanSaKado .. mereka untuk sementara bisa tetap di berdayakan dengan membantu proses penanaman bibit-bibit JatiJBS dan Kapulaga di desa mereka...



LongTerm nya.. jika bibit-bibit yang berasal dari donatur kota ini (baik bibit pohon kayu maupun bibit buah-buahan yang sudah pula mulai ditanam) bisa meng-create pasar,  mendatangkan bandar-bandar yang bisa menampung hasil buminya.... tentu akan lebih mudah bagi warga desa untuk melanjutkan ikut bercocok tanam tanaman sejenis..




Disinilah Trickle Down Effect yang saya harapkan dari kegiatan belajar ber-Social Entrepreneurship di bawah bendera SaKado_Academy @PeternakanSaKaDo.... semua pelajaran ada.. tinggal kita bebas mau nimba ilmunya yang mana...  mau belajar Ternak Sapi ada.. Ternak Domba ada... studi banding Jabon dan JatiJBS pun tersedia..



Yang Belum saya bawa ke desa.. adalah proyek berbau perikanan... walaupun desa Babakan Asem sumber air-nya memang terbatas.. tapi bukan berarti tidak bisa di kembangkan usaha ternak berbau ikan.. masa sih ga bisa dikembangkan budidaya ikan di aquarium seperti yang sedang di coba teman-teman Dpra Cilangkap di jakarta... siapa tahu suatu saat budidaya lele atau belut bisa juga di kembangkan di area kandang.. toh sumber air tanah di sana masih berlimpah.. tinggal ngebor yang dalam aja .... 

 1 Orang Donatur Uji_Nyali @IntegratedFarm Saja Bisa Menafkahi Sekian warga.. 
Apalagi Kalo Semua Warga Kota Turun Invest Menghijaukan Desa..
 

Mengapa budidaya ikan ini mulai saya intip-intip... ?... tidak lain tidak bukan karena di Sumedang sana sedang di garap proyek Waduk JatiGede.. jadi logikanya suatu saat akan membutuhkan bibit-bibit ikan juga...  namanya juga bermimpi, siapa tahu bisa jadi kenyataan... siapa tahu pula jika hasil penghijauan yg dilakukan bisa tiba-tiba membuat kita bisa bikin kolam ikan.. @mimpi_Nya_kebangetan.. 


... 6 bulan kemudian...


==================================================================
2 Tahun Kemudian @2014

... Pimpro Beyond_Business Via Revitalisasi Lahan..
Mei 2014 




 Kapulaga Mulai Berbunga... 
Cocok Buat Bikin Nasi Goreng Kambing

Masa Tanam 2014



Proyek Ujicoba 2014 Lainnya
Saweran bibit ODOD
1 karung 100rb... Wooowwww Skali..




Bibit ODOD dari Jawa




Kiriman ODOD Telah Tiba
Siap ujicoba di tanam di Desa Binaan Kita

 ODOD Kiriman Pertama 



JUNI 2014

 
Progress Ujicoba Penanaman Bibit Kapulaga







Senin, 24 November 2014

Blajar Meng-ANALISIS SITUASI nya SaKaDo_Academy @PeternakanSaKaDo di Sebuah Desa Bernama Babakan Asem...... Biar Kita Bisa "Move On" Terus


"Geraidinar.com: ...Seperti orang kota yang kadang berkunjung ke desa, mereka tidak lama tinggal di desa dan buru-buru balik ke kota. Demikian pula uangnya, kadang uang orang kota mampir ke desa sebentar – tidak kerasan di desa – buru-buru balik ke kota. Karena pergerakan orang mengikuti aliran uang, maka orang desa-pun berbondong-bondong urbanisasi ke kota yang kemudian memunculkan sejumlah masalah ekonomi dan sosial. Aliran uang dan orang ini sebenarnya bisa dibalik, bagaimana caranya ?  "

...MERENUNG SEJENAK ATAS APA YANG SUDAH 
KITA LALUI BERSAMA SEJAK 2011...

 ..Tapak Sejarah di Mulai @2011..






# Pemetaan Masalah #
... Kandang Nya Dibangun Atas Prinsip Saweran Dilahan Orang..
alias Bukan 100% Kandang Saya Pribadi...





...Kalo Ini Kandang Milik Pribadi. dilahan tanah sendiri....
...Tapi Kok Ga Ada Isinya.. hehehe
# Pemetaan Masalah #



Kebiasaan isenk jeprat-jepret tiap mampir ke kandang dari 2011 via Nokia jadul versi 6600 ternyata baru saya rasakan manfaat nya belakangan hari... tidak hanya bisa nambah bahan sharing buat yang baca blog sakado tentang TIDAK INSTAN nya suatu PROSES PINDAH QUADRANT hidup, namun siapa tahu bisa juga jadi bahan dokumentasi sejarah tentang perubahan suatu desa bernama Babakan Asem... biar bisa menginspirasi desa-desa lainnya yang sama-sama berjuang menuju perubahan yang lebih baik...


... Biar Urusan Kandang Banyak Masalah Yang "Super Pabaliut"... 
..Yang Penting Harus Tetap Bisa blajar "Move On" Sajalah..


Geraidinar.com : " .... Penyedot uang orang desa berikutnya adalah bank, ketika orang-orang desa belajar menabung ke bank - sementara bank lebih banyak menerima tabungan ini ketimbang menyalurkan dananya untuk diputar di desa – maka disitulah uang desa disedot ke kota oleh bank-bank ini – untuk selanjutnya ditaruh di SBI dan dipinjamkan kepada para konglomerat dan orang-orang kaya lainnya !.... "
........2012....

Geraidinar.com : "....Lantas bagaimana kita bisa membalik arah aliran uang ini sehingga paling tidak dia berputar secara seimbang, uang orang kota mengalir ke desa – tinggal disana secukupnya, menggerakkan ekonomi desa –  kemudian hasilnya berputar lagi ke kota dan begitu seterusnya ?...... Yang kita butuhkan adalah mesin ekonomi yang bisa bener-bener berputar di desa, yaitu mesin ekonomi yang bisa mengolah resources yang ada di desa. Apa yang ada di desa ? utamanya adalah sawah dan ladang pertanian... "
 
Dijaman akses ke duniamaya yang makin mudah menjangkau pedesaan, bukan tidak mungkin suatu saat nasib bangsa ini justru akan banyak di kendalikan oleh orang-orang desa... karena ilmu hidup + ilmu lainnya dengan sudah sangat mudah bisa di downldoad via internet oleh para bocah-bocah Ndeso..... tentu saja asal mereka cukup punya dana buat beli pulsa nya !!!!

...Design Mimpi Roadmap Table nya sih keren... 
Tapi dalam prakteknya masih jauh panggang daripada api...


.... INPUT : KADER TERNAK @SDM....
 
...Kader Ternak @Okt 2012,
...Kang Kodeng Namanya...



 
.....Calon Agent Perubahan Via Pemberdayaan Ternak Yang Sebenarnya...
 ...@KANDANG ZIS..
 

..Ilmu Ngawinkan Bakalan Smoga Smakin Dikuasi Kang Kodeng..
Smoga Bisa Disharing Dengan Warga Kader Ternak Lainnya..
 ...@KANDANG TSEL...



 ...Kang Kodeng jadi Penghulu Kawin Paksa...
 ... @Kandang TSEL , Juga bukan Kandang Saya Pribadi... 
#  Pemetaan Masalah  #


... @Okt 2014...  ..Smoga Doski Makin Ahli Handle SaKaDo...
Karena Kurang Modal  ini bukan Sapi Saya.. Ga Ikutan Cuan Deh
# Pemetaan Masalah #



Tony Sapi :...Sangatlah betul jika di kota besar yang “modern” tentunya tidak layak dan pantas lagi untuk beternak, namun jika di daerah pedesaan yang jauh dari kota besar-peternakan juga menghilang, lalu siapa nantinya yang akan menyediakan produk peternakan bagi kita semua, karena di hutan pun sudah hampir musnah hewan2 nya ( di bakarin melulu sih hutannya)...


.....Pondasi Yang Kuat nya baru sebatas Fisik Kandang....






Sengaja saya coba flashback atas langkah-langkah semangat pemberdayaan ternak yang sudah dilalui di PeternakanSaKaDo karena seringkali banyak orang SILAP MATA... alias TERSILAU-kan atas penampakan di AKHIR-AKHIR perjalanan saja... alias melewatkan setiap tulisan di blog ini yang mengisyaratkan beratnya blajar NgangonPreneurship... karena tidak sedikit pihak penyandang dana yang TRAUMA dan Memendam rasa KECEWA ketika harapan CUAN dari beternak ini tidak kunjung datang juga..... termasuk pelajaran-pelajaran dari musim qurban 2014 yg baru berlalu... alias masih banyak kekurangan dan istrospkesi diri yang harus banyak di benahi...


..Domba Titipan , bukan Domba Saya Pribadi... Ga Ikutan Cuan Jg jadinya
# Pemetaan Masalah #

 Tony Sapi : ....Sedangkan yang datang dari kota, mereka sudah terlebih dahulu tersilaukan dan terbius oleh gemerlapnya informasi yang mereka dapat dari artikel di buku, majalah, koran, “internet”, dan mas-media lainnya. Di akui atau tidak, dalam kenyataannya semua artikel tersebut isinya hanyalah mengenai;  Keberhasilan Usaha Peternakan; “betapa menyenangkannya menjadi peternak” atau “Keuntungan besar akan dapat diraih dengan usaha peternakan.  Nyaris tak ada yang mempermasalahkan atau membahas mengenai kegagalan peternakan. Apakah pemberitaan yang serba gemerlap itu salah, sama sekali tidak... 


PUAS vs KECEWA = "HALF FULL HALF EMPTY"

Tergantung Dari Titik Mana Kita Memandangnya...


PASTI ADA yang SALAH ... jika sudah sekian lama belajar masih KAGA CUAN-CUAN JUGA... bahkan untuk sampai ke TITIK BALIK MODAL pun belum kena... nah mungkin BAB ANALISIS SITUASI harus mulai kita pelajari, agar musim qurban tahun 2015 nanti jadi titik balik untuk ikut merasakan bahagia nya dapat CUAN walaupun cuma recehan...





Hikmah Ember Yang Bocor  :....  kadang kita terlalu fokus mengejar hasil tetapi tidak memperhatikan prasyarat yang dibutuhkannya. Padahal ketika prasyarat ini tidak terpenuhi, hasil juga tidak akan tercapai. Itu pula-lah gambaran mayoritas pekerja saat ini, mereka bekerja keras dengan ember bocor (karena tergerus inflasi) dan kotor pula – tercampur debu-debu riba dan sejenisnya. ...



  

Ketika menghadapi masalah, terdapat empat pertanyaan pokok yang selalu muncul: 
  1. Masalah apa yang sedang dihadapi?
  2. Mengapa masalah itu terjadi?
  3. Tindakan apa yang harus diambil?
  4. Bagaimana memastikan rencana terlaksana?


    Hasil PEMETAAN atas MASALAH-MASALAH yang ada di kandang pemberdayaan ternak ini minimal bisa jadi bahan saya melangkah... di TITIK MANAKAH kira-kira saya akan SAGGUP BERTAHAN ... BERAPA LAMA SAYA AKAN SANGGUP BERTAHAN... dsb. dsb.. mau Fokus Pembibitan ataukah Penggemukan ? dsb dsb dsb... Fokus di SAPI kah. ? atau lebih enak banyakin Tebar Indukan Domba buat di tebar ke warga untuk dipelihara secara paroan via konsep UJI_NYALI alias Domba UJE...


    ...FOKUS CETAK SAPI QURBAN PREMIUM ?...
    ...Mari Kita SWOT Dulu ...




    .... PROSES : 
    ..Efisiensi Biaya @Tebar Bakalan UJE secara Paroan..
    ...Solusi Buat Ngirit Biaya Pakan..


    ....Fokus Pembibitan KADO kah.... ?


    Jika MISI Kampoeng Ternak masih TERLALU KETINGGIAN untuk dicapai.. berarti harus dengan penuh keikhlasan SAYA TURUNAN TARGET KPI Pribadi saya dalam belajar NgangonPreneurship ini.. yaitu khususon untuk KEPERLUAN QURBAN PRIBADI saja dulu... berhubung statusnya masih jadi SaKaDo_Thinker... alias masih di atas awang-awang.. belum brani jadi SaKaDo_Doer... mungkin jika tiba-tiba gedung kantor saya kerja beneran disita negara.. dan semua karyawan nya di pendi kan.. disitulah mau ga mau PINDAH QUADRANT yang sebenar nya akan dimulai...




    =====================================================


    Pengantar :
    Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, apa pun bidang tugasnya, manajer selalu menghadapi empat pertanyaan pokok:
    1. Apa yang sedang terjadi di unit kerja saya? BELUM BALIK MODAL !!!..
    2. Mengapa hal itu terjadi? HEWAN MATI, TERTIPU SAAT JUAL, BIAYA TINGGI..
    3. Tindakan apa yang harus diambil? JAUIN MAKSIAT, TILAWAH, SEGERA TOBAT
    4. Apa yang mungkin menghambat rencana/tindakan saya? KAGA INSYAF JUGA..
    Keempat pertanyaan itulah yang menjadi pekerjaan pokok manajer.  Manajer harus memecahkan persoalan, mengambil keputusan dan merencanakan pelaksanaan keputusan.  Dalam melaksanakan pekerjaan pokok tersebut, yang terjadi adalah: Mengolah informasi yang masuk dibenak seorang manajer dan menghasilkan keluaran output berupa sebab suatu persoalan, alternatif terbaik atau rencana pelaksanaan keputusan.

    Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:
      MASUKAN                            PROSES                                  KELUARAN
                  Informasi       =====>>       Benak Manajer      ====>>      Sebab Persoalan
                                                                                                    Tindakan


     ....OUT PUT Via TebarQurban... 
    ...Solusi Biar Dana Investasi Kembali Dengan Aman..


     
      ....OUT PUT Via Sinergi Penjualan... 
    ...Solusi Biar Ga Di Tipu Jagal Qurban Dadakan ...
     

    Bagaimana Meningkatkan Mutu Keputusan?
    Jika keputusan itu merupakan keluaran (ouput) seorang manajer, dengan melihat urutan terjadinya keputusan itu, maka mutu keputusan dapat diperbaiki dengan:
    1. Memperbaiki mutu masukan (input), Informasi yang diterima manajer haruslah benar, tepat waktu dan relevan
    2. Memperbaiki mutu proses, Informasi yang bermutu saja belum cukup.  Mutu Proses, dalam arti proses berpikir sistematis, juga menentukan mutu keputusan yang dihasilkan
    Apa mutu Proses itu?
    Berpikis sistematis dapat dibedakan dalam 4 proses:
    1. Analisis Situasi (AS)
    2. Analisis Persoalan (AP)
    3. Analisis Keputusan (AK)
    4. Analisis Persoalan Potensial (APP)
    Masalah yang berbeda, seringkali memerlukan proses berpikir sistematis yang berbeda.  Disinilah, kadang-kadang para manajer yang selalu berhadapan dengan segudang permasalahan perlu mengenali keempat sistematika tersebut sebagai pegangan.  Skema “Kerangka Proses Minaut” dapat dilihat pada lampiran.
    .....
    .....ANALISIS SITUASI.....

    Berbahagialah manejer yang selalu menghadapi masalah yang spesifik, “tunggal”.  Bagaimana kalau masalahnya rumit, kompleks? Kita harus mampu memecahkan masalah yang kita hadapi.  Masalah yang sudah jelas berarti telah terselesaikan setengahnya.  
      ===================================================
    .... Masalahnya @PeternakanSaKaDo itu Sangat Super Kompleks, karena pada awalnya dibangun dengan konsep saweran alias banyak isi kepala dan banyak kepentingan..sementara yang menjalankan di lapangan hanya 1 orang....  #...FAKTA...#
      ===================================================
     
    Dalam menganalisis situasi ada tiga tahapan yang harus kita lakukan : (1) memisah-misahkan masalah; (2) menentukan prioritas dan (3) menentukan proses yang cocok untuk menyelesaikannya (Menempatkan).

    I.      Memisah-misahkan
          Langkah pertama yang dilakukan adalah memisah-misahkan masalah yang ada.  Untuk apa? Agar menjadi beberapa masalah tunggal.
    1.    Rumusan masalah kadang-kadang terlalu umum.  Disini kita perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan spesifik (merinci), sehingga masalah-masalah tunggal yang sebenarnya dapat dipisahkan satu sama lain
    2.    Berbagai masalah kadang-kadang ada hubungan satu sama lain dan bisa disusun kerangka sebab-musababnya.  Mata rantai yang demikian akan lebih memudahkan kita untuk menyelesaikannya, yaitu menggunakan teknik Stairstepping.
    3.    Sering juga dihadapi masalah yang sudah lama terjadi dan tak kunjung tuntas, sebut saja masalah “abadi”.  Disini mungkin diperlukan pemisahan menurut bidang atau golongan tertentu

    II.    Prioritas
    Langkah memisah-misahkan menghasilkan sejumlah masalah tunggal.  Pertanyaan berikutnya adalah : “Mana masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu?”  Untuk menjawab pertanyaan ini maka kita perlu menetapkan skala prioritas.  Ada tiga pertimbangan yang bisa digunakan untuk menentukan prioritas:

    1.    Kegawatan (seriousness)
          Besarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan dalam besaran kuantitatif.  Berapa rupiah, orang, produk, pelanggan?
    2.    Mendesak (urgency)
          Pertimbangan dari aspek waktu.  Masih dapat ditunda atau harus segera? Semakin pendek tenggang waktunya, semakin mendesak
    3.    Perkembangan
          Yaitu kecenderungan atau perkembangan akibatnya sendiri, semakin meningkat atau menurun
    Kita dapat menilai ketiga pertimbangan di atas Tinggi, Sedang, dan Rendah.  Masalah prioritas adalah masalah yang kegawatannya tinggi, mendesaknya tinggi dan perkembangannya juga tinggi. 

    III.   Menempatkan /Lokalisir Masalah
    Setelah kita memperoleh masalah tunggal yang prioritas, langkah berikutnya adalah menentukan proses yang cocok untuk menyelesaikannya.  Ada tiga kemungkinan sifat masalah:
    1.    Jika masalahnya berupa penyimpangan dari standar, dan memang perlu diketahui sebabnya maka dapat digunakan proses AP
    2.    Jika masalahnya berupa pilihan diantara sejumlah alternatif, maka dapat digunakan proses AK untuk menentukan alternatif terbaik 
    3.    Jika masalahnya berupa menentukan tindakan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan suatu keputusan, maka dapat digunakan proses AP yang mencoba mengidentifikasi persoalan potensial yang meungkin timbul dan menyiapkan tindakan preventif (pencegahan) dan tindakan protektif (penanggulangan)