Senin, 12 November 2012

Tak Terasa 2 Tahun Berlalu dlm Blajar Pindah Quadrant Hidup @PeternakanSaKaDo..



Perjalanan proses "Pindah Quadran" yg saya lakoni tak terasa akan menginjak tahun ke 2 awal tahun 2013 nanti,.. Pengalaman 2x lebaran qurban pun banyak membawa perubahan ritme hidup pribadi dan keluarga, karena jadi sering Tadabur Alam nengok progress kegiatan kandang ke Babakan Asem, Kab Sumedang... Sdikit demi sedikit, saya pun mulai menangkap makna  adanya benang merah dari visi "Beternak itu adalah profesi akhir zaman..." nya tulisan pa Muhaimin Iqbal, karena ternyata dengan beternak, jaringan silaturahim yg harus saya kenal rata-rata orang yg tidak jauh dari masjid atau majelis ta'lim... misalnya saja dlm urusan qurban.. 

.. Kegiatan Qubran yang dimotori Panitia dari Pengurus Masjid atau Majelis taklim, biasnya dimotori oleh orang-orang yg jiwa sosial nya di atas rata-rata orang awam.... Jaman kaya gini buat kita yang hidup di kota besar, kalo tanggal merah itu paling enak bersantai-santai jalan bareng ama keluarga... bisa di hitung jari berapa banyak dari kita yang mensengajakan untuk menghabiskan liburan Idul Adha menjadi sarana untuk bertemu dengan tetangga.. baik tetangga radius 40 rumah.. ataupun tetangga di luar radius 40 rumah.. alias sekelurahan atau

Itulah hikmah yg bisa saya petik dari perjalanan 2x musim qurban ini setelah mengenal quadran belajar ternak... Kalo dulu, lebaran qurban itu identik dengan liburan jalan-jalan nyari AC gratisan ke mall... namun setelah skarang terjerumus jadi isiator  kegiatan pemberdayaan ternak @SaKaDo_Academy, Idhul Adha adalah moment yg ditunggu-tunggu buat saya dan keluarga... Kalo perlu cuti kantor sebelum dan sesudah hari raya qurban mulai jadi agenda wajib tahunan...




Hal ini bukan hanya karena ada harapan hutang lunas dari "Bagi Hasil Paroan Ternak" alias balik modal atas semua dana ditanam di Desa Binaan, namun karena moment idhul Adha tsb saya jadikan ajang silaturahmi dengan tetangga radius 40 rumah di sekitar tempat tinggal, ajang silaturahmi dengan tetangga se-kelurahan.. Bahkan bisa jadi ajang silaturahmi dengan tetangga se-kecamatan melalui rangkaian proses pemotongan qurban di sekolahan anak-anak dgn ikut bantuin bapak dan ibu guru yg mengadakan prosesi pelajaran qurban bagi anak kita yang jadi anak didiknya di sekolahan.....


Dari interaksi dgn orang-orang pilihan itu pulalah yg mendorong saya untuk bersinergi dengan teman-teman di Yayasan Intisyar Salam untuk menggarap Tabungan_Qurban agar bisa berQurban Dengan Hewan Yang Terbaik.. Siapa tau ujicoba Tabungan Qurban ini bisa meng-endorse para peternak rakyat kecil lainnya untuk keciptratan margin yg lebih besar dari moment qurban tsb.. Bukan bandar qurban dan para pedagang musiman yg asal hewannya laku tanpa memikirkan BeyondBusiness di belakang proses  "Profesi Akhir Zaman" ini...atau jika ada pembaca blog tertarik ikutan TabQurban via Yayasan tersebut dengan senang hati akan saya fasilitasi... asal nanti motong dan distribusinya di ikhlas kan buat anak-anak SMP TERBUKA yg di kelola teman-teman Yayasan Intisayar Salam tersebut..

Nah skarang pertanyaannya..apa yg akan terjadi di TAHAP-3 dari proses blajar berkandang berjamaah di PeternakanSaKaDo ini.., apakah kondisi 26 temen-temen kantor yg di thn 2011 pernah terlibat paroan dgn total sapinya 60ekor  akan tertarik terlibat lagi dengan naro sapi di desa ?.. Ataukah akan seperti di TAHAP-2 dimana hanya 4 org saja yg ikut paroan.... Dan secara tdk resmi pada bubar jalan krn memang memberdayakan org itu banyak hambatan dan duri di perjalanannya...

Apalagi dari hasil survey Pa Kosim ke Jawa awal november ini, ternyata harga bakalan sapi lagi muuuhal banget paska Qurban kemarin, malah katanya sebagian jagal ampe pada demo. karena kondisi tersebut  (mungkin karena qurban yg lalu, sapi yang banyak dipotong bobot nya <200kg karena daya beli qurbannya rata-rata di level <Rp10jt),... walhasil kegiatan penggemukan sapi nya kita pending dulu untuk sementara waktu takut harga bakalan terlalu OVERHEAT.........

Kondisi TIARAP dari temen-temen kantor dan HARGA bakalan yg tinggi ini bisa saja menyebabkan kevakuman berkepanjangan dan jadi bumerang bagi yg dulu pernah terlibat di awal program perintisan pemberdayaan ternak karena TIARAP-nya kelamaan.. bahasa gaulnya Ilang Feeling ikut ikutan lagi dalam memberdayakan orang melalui kegiatan berkandang...  Itulah sebabnya mengapa sejak awal saya selalu gembar-gembor 2 Jurus kunci dalam pemberdayaan ternak di desa babakan Asem.. yaitu konsep TERIKAT dan TERLIBAT... 

Namun tidak selamanya Berhimpun akan menjadi suatu Pasukan,  jika tidak ada pihak yang mengarahkan, bisa jadi kita akan terjebak membentuk suatu GEROMBOLAN.. ........ TERIKAT dan TERLIBAT dalam suatu organisasi adalah kunci kesuksesan... .bahasa gaulnya disebut KOMITMEN... apalagi dalam  suatu proyek pemberdayaan.. jika komitmennya tidak sampai misi dunia dan akherat... tinggal tunggu saja ada goncangan dikit pasti pada bubar jalan para kaum perintisnya..

Ditinjau dari progress suatu program memberdayakan  masyarakat dgn beternak yang di kelola secara amatiran.. , saya boleh agak berbangga dikit karena saat ini pa Kosim Ahmadi yg jadi Agen Perubahan Pola Budaya TerNak di Desa Binaan, bisa benar-benar mandiri dalam menjalankan roda kandang... Bahkan saking cepatnya beliau berlari selama 2 tahun terakhir untuk merealisasikan mimpi saya dalam membuat KAMPOENG TERNAK di desanya. Dedikasi beliau jumpalitan membesarkan konsep kandang  berjamaahpun membuahkan hasil dengan status mendapat amanah sebagai pengurus Forum Peternak Sapi Indonesia (FPSI) Korwil sumedang... Suatu pencapaian kinerja yg luar biasa dari suatu proyek belajar beternak yg tadinya hanya sekedar keisengan belaka...  Walaupun PeternakanSaKaDo ini adalah organisasi tanpa bentuk alias 100% paroan ternak tradisional yg blm memiliki legalitas usaha berbadan hukum, namun dgn kondisi de Facto pa Kosim di amanahkan terlibat dlm organisasi peternak, bisa jadi indikator yang menggmbirakan bahwa saya ga salah Jurusan, naik angkot nya.. !!.. Alias masih on the track cita-cita RoadMap Proyek Ber-kandang Dunia Akherat nya di Desa Babakan Asem someday-somehow....



Kesimpulan saya menjelang TAHAP-3 tahun ajaran 2013 nanti.... Posisi nya jadi akan terbalik.. Bukan saya yg aktif  memberdayakan masyarakat lagi.. Tapi pa kosim lah yang akan menjadi lokomotif memberdayakan saya agar saya bisa jadi seperti dia... Merubah nasib saya yg masih jadi SaKaDo_Thinker... Menjadi SaKaDo_Doer seperti yg pa kosim lakukan..  Atau dlm skala yg lebih luas.. Nantinya konsep SaKaDo_Academy @PeternakanSaKaDo dengan pa Kosim sebagai Rektor merangkap dosen nya tsb..akan menjadi pengajar untuk kita semua untuk meraih "profesi akhir zaman melalui beternak....."

Untuk sementara waktu .... sambil nunggu harga bakalan sapi normal, kita finalisasi dulu proyek "Domba BERDIKARI" sebagai rintisan Proyek Pemberdayaan Dhuafa yg disuppport ZIS INDOSAT, sebagai blueprint perintisan mass production ber-kandang domba di PeternakanSaKaDo..  KPI sukses tidaknya tentu masih relevan menggunakan roadmap  mimpi Kampoeng Ternak, yaitu adanya peningkatan jumlah populasi ternak domba yg kita piara...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar