Senin, 05 September 2011

KANDANG - TARBIYAH...



Masih jauh memang mengimplementasikan yg namanya "KANDANG TARBIYAH", suatu Kandang yg juga mengandung nilai-nilai TARBIYAH. Makanya dari judulnya saya kasih tanda pemisah "KANDANG - TARBIYAH" untuk menegaskan hal tersebut masih sebatas cita-cita alias belum terintegrasi.. plus segmentasi tugas juga di masa depan.. saya ngurus KANDANG nya.. "ustadz yang lebih ahli" ngurus TARBIYAH nya..  maklum diri hamba banyak keterbatasan, jadinya ga pede kalo musti men TARBIYAH orang se-kampung di kandang sana, Lebih baik kita siasati sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.



Secara Konsep, "KANDANG-TARBIYAH" merupakan suatu cita-cita, suatu mimpi, atau lebih keren lagi ini baru  suatu visi, agar kandang hanya tidak berisi kegiatan sapi-persapian, namun juga menjadi pusat kegiatan masyarakat desa dunia-akherat.. terlebih lagi untuk ukuran komunitas jamaah yang sudah sedemikian besar di negeri ini, supply perdagingan ternyata masih diperoleh dari pasar tradisional, belum bisa di supply dari komunitas nya sendiri. Siapa tau nanti dari kandang saweran rame-rame dari puluhan orang ini perlahan-lahan menjadi prototype pensuply daging yg 100% halal dan thoyib, karena semua ternak di besarkan dalam nuansa tarbiyah.. hehehehe, yang penting sebagai Team Leader urusan kandang, semua jurus harus saya keluarkan agar bisa terlaksana cita-cita "KANDANG TARBIYAH" nya tanpa tanda pemisah lagi.


Dengan RoadMAp KAMPOENG TERNAK yang iseng-iseng saya buat ini , bukan tidak mungkin bisa di transformasi perlahan menjadi "Kampoeng Tarbiyah", asalkan urusan PENDAPATAN PER KAPITA warga kampoeng sudah secara perlahan mengalami peningkatan...Bukan Rahasia lagi.. tingkat keshalehan seseorang akan lebih mudah dicapai ketika waktu 24jam yg dia miliki tidak tersita oleh urusan kesibukan dunia semata untuk memenuhi kebutuhan isi perut .

Jadi, selama isi perut tidak bisa terjamin layaknya PNS yg cukup absen ke kantor tanpa keringetan dan tinggal nunggu gajian tiap bulan tanpa memikirkan KPI performance kinerja layaknya yg jadi pegawai swasta..  jangan harap orang akan mudah untuk diajak mengaji, apalagi menjadi kader tarbiyah... begitu pula para Crew Kandang.. akan malas diajak ngaji jika urusan nyari rumput masih menyita waktu hidup mereka yang hanya 24 jam itu.. (apalagi yg rejekinya dari jualan sapi ini.. yang kadang laku kadang tidak....).

Maklum, rumusnya orang kandang adalah "kalo ga keringetan, ntar ga dpt rumput dan bakal berdampak ga ada uang beli beras", karena PAROAN BAGI HASIL  ternaknya ga akan gendut sesuai harapan.. jadi salah satu tugas saya di "KANDANG-TARBIYAH" adalah memastikan mereka bisa beli beras walaupun rumputnya ga ada, biar mereka gampang diajak mengkaji kalam ilahi... (namun kembali itu masih sebatas cita-cita dan mimpi untuk saat ini.....)



Minimal, dalam progress perintisan ini, sang Jendral Kandang di desa tidak keberatan menggunakan atribut (yg sudah tidak muat di perut saya yg makin gendut ini), yaaa gimana lagi.. saat ini belum bisa memberikan yang  terbaru..yg  bekas pun ternyata masih terlihat baru . soalnya emang baru dipake sekali saat MUTU dulu.

Insya Allah.. dari langkash pembukaan akses kandang tsb, Konten Tarbiyah nya sedikit-dikit akan menyusul diserahterimakan kemudian...prinsipnya..... tugas saya saat ini hanyalah menyibukkan diri untuk menggelar akses jalan nya menembus kebuntuan harapan di hutan sana... nanti kalo jalanan nya sudah jadi dan sudah mulus... monggo gerombolan ustad tarbiyah pada lewat melalui kandang yg saya rintis ini...  tentu saja dgn membawa pocket book agenda tarbiyah seperti biasanya... Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar