Jumat, 13 Juli 2012

Strategi OutSourcing dalam Berkandang melalui Konsep Kandang BOT (Build, Operate & Transfer) => Hotel Sapi Namanya


TEKA-TEKI : Bagaimana Caranya agar kondisi kandang Sentral-2 ini bisa jadi CAKEP dengan GRATIS, SAPI nya pun PENUH ngisi kandang lagi, dan GA USAH REPOT cari orang yang mau BELI  alias yang Benerin Kandanglah yang Nampung Sapi buat di Jagal Sendiri...?????


Siang tadi.. di Ring-1 Ibukota nampaknya kedatangan demo buruh dari kawasan industri.. Issue yang diangkat adalah... "PENOLAKAN OUTSOURCING..." yang di identikan sebagai PERBUDAKAN di abad modern... Judul blog saya ini bukannya menentang demo teman-teman buruh yang ANTI OUTSOURCING tadi, namun saya sebatas blajar ngambil hakekat konsepnya outsourcing itu mengapa timbul.. dan kalo saya perhatikan di dunia pemberdayaan ternak.. justru konsep sebenarnya lebih banyak TERNAK OURSOURCING.. namun bedanya yang terlibat jadi Tenaga OurSource dalam beternak (Paroan) malah MENJADI MANDIRI...

Apa hubungannya OutSourcing dengan pemberdayaan? begini ceritanya... 


Pemberdayaan Ternak di PeternakanSaKaDo saat ini memiliki daya tampung kandang yang bisa muat 100-120 ekor sapi dalam 5 Sentral. Namun masalahnya tidak semua dari +/- 30 Orang Penakut (P-0x) yang dulu jadi perintis shareholder kandang di TAHAP-1 tsb masih MAJU TAK GENTAR & istiqamah plus SANGGUP mengikuti gerakan langkah pa Kosim yang semakin kencang.. satu persatu mereka berguguran terlempar dari ARUS PERPUTARAN Pemberdayaan Ternak yang semakin mengasyikan ini dengan berbagai alasan...



Hanya teman-teman Group Lintas di Sentral-5 yang saya rasa sudah bisa jalan sendiri.. tinggal saya fokus mikirin sisa 3-4 Sentral tersisa agar KEMITRAAN TERNAK dengan mimpi VISI KAMPOENG TERNAK nya tidak mati di tengah jalan. .. 


Kalo Mau musim qurban sih ga apa-apa, yang masalah adalah jika paska musim Qurban kandang jadi kosong melompong... sehingga LIFESKILL pembelajaran warga yang terlibat dalam pemberdayaan ternak akan sedikit terhambat... daya serap tenaga kerja crew kandang pun jadi tidak maksimal..

Bandingkan kondisi Sentral-2 yang dalam kondisi kapasitas penuh di TAHAP-1 menjelang musim qurban tahun lalu, dengan kondisi kekinian TAHAP-2 di gambar paling atas.... saat perjalanan pemberdayaan ternak menginjak tahun ke-2 ...

Tidak Ada Sapi Di Kandang = Tidak Ada Warga Yang Kerja

Insya Allah sih.. Jurang Kematian Pemberdayaan Ternak mudah-mudahan bisa dilewati, minimal kapasitas kandang bisa tetap terisi di level 20-50%.... cuma ibarat kita NGAMEN di ANGKOT.. kalo PENUMPANG nya pada TURUN SEMUA sih, bisa HABIS SUARA DOANG kita sebagai pengamen, sementara uang recehan ngamen untuk BELI AQUA gelas ajah bisa-bisa ga ada Dana buat jadi pelepas dahaga... namanya juga proyek keroyokan.. kalo tinggal saya sendirian jadi PENGHUNI KANDANG yaaa gempor juga kan...  mau dikasih makan apa ntar sapi nya


Sedikit bernostalgia.., gambar disebelah ini adalah teman-teman perintis yang sebagian sudah mengundurkan diri dalam berkandang.. terpaksa sebagai pemegang kartu ID CARD SaKaDo_Academy sebagai PENAKUT NO-1 langsung melakukan akuisisi atas slot mereka sampai punya 33 slot kandang (1 slot = muat 1 ekor sapi), walau sampai saat ini saya ga sanggup ngisi itu slot dengan sapi alias kandang jadi kosong.. ..hihihihihi..


Contoh lain konsep BISNIS OMPRENGAN adalah kasus konco saya ini.. dialah si Penakut ke-2, orang ke-2 yang menjejakkan kaki di Babakan Asem setelah saya sebagai Penakut-1 nya.,..  Begitulah.. sudah 1 tahun kalee doski tidak pernah datang ke kandang... walau domba nya   masih berkeliaran di desa buat di piara pa Kosim...... ini hanya salah satu Penumpang yang Turun di jalan.. TIDAK LANJUT dulu alias FREEZE, entah kapan mau naek angkot nya lagi... cuma jelas rugi ... ketinggalan materi, tidak dapat full modul 1 thn perjalanan berkandang dari pa Kosim .. lifeskill persiapan menuju di-Pensiun-kan kalah start dengan saya... hahahahaha.. walaupun tiap hari kita RUPS (Rapat Umum Pemilik Sapi) di warteg saat makan siang kantor.. tapi tetap saja pengalaman di lapangan dia tidak dapatkan.. dan kenekatan menghadapi ketidakpastian di sektor real akan susah di dapat juga... 

TERIKAT + TERLIBAT = LIFESKILL

Jika dengan 2 magic word peternakanSaKaDo, yaitu TERIKAT & TERLIBAT dalam pemberdayaan, Kondisi kaya sohib saya ini  dikategorikan cuma TERIKAT doang, karena beliau ikut jadi golongan perintis dan punya slot kandang, plus saat ini masih naro domba di desa, tapi tidak pernah TERLIBAT mikirin kandang lagi.. sementara dalam dunia permberdayaan dan dunia nyata lainnya.. 2 kata kunci TERIKAT-TERLIBAT lah yang akan mendewasakan kita dalam suatu bidang...  dengan 2 kata itu kita bisa berkumpul dan berhimpun  bukan sebagai gerombolan yang tidak punya kekuatan...laksana buih di lautan

Dengan kondisi perintisnya saja seperti itu.. maka ini bisa jadi sinyal bahaya juga bagi kelangsungan hidup si Kandang pemberdayaan ... kandang jadi kosong, biayanya tidak efisien dan  infrastruktur nya akan mubazir...  persis kaya nasib SENTRAL-2 ini..  di Tahap-2 tahun 2012 ini sama sekali tidak terisi sapi...  sementara depresiasi kandang jalan terus.. inilah inti dari TEKA-TEKI tidak berhadiah di atas..


Inilah resiko USAHA SISTEM OMPRENGAN dalam mewujudkan mimpi Kampoeng Ternak .... mimpi bisnis yang FREE STYLE dengan kerjasama yang TANPA IKATAN dan juga kandungan Adrenalin nya Tinggi.... namanya juga perintisan, ditambah memberdayakan orang lagi, jadi wajar jika para PENUMPANG ANGKOT yang ikutan saweran bikin kandang banyak yang TURUN DIJALAN, Tinggallah si SaKaDo_Thinker ini yang kebingungan bin kelabakan mikirin nasib kandang pemberdayaan yang terbengkalai.... musti sering-sering banyak bermimpi jadinya...  TAPI MALAH ENAK SIH.. angkotnya jadi kosong melompong dan bermimpinya bisa sambil Slonjoran di angkot... sampai ketemui mimpi KANDANG B.O.T ini...  

 
Sistem kerjasama BUILD, OPERATION & TRANSFER atau KANDANG BOT  terpaksa dilakukan agar diperoleh percepatan lifeskill dan AKSES PASAR yang lebih pasti. Dengan kondisi saya dan pa Kosim hanya punya modal dengkul tanpa dukungan modal kerja yang kuat, masih lemahnya kemampuan dalam penetrasi pasar, ditambah pengalaman beternak yang masih minimalis plus banyaknya penumpang yang TURUN DI JALAN, otomatis saya harus mencari STRATEGIC INVESTOR yang memiliki akses pasar yang mapan  agar tertarik dengan konsep BOT KANDANG tsb..


Tinggalkan "Mental Pemberdayaan" ...maka Program Pemberdayaan Bisa terus Berulang..., Create-lah Pasar.. ..... maka Pemberdayaan dan Keuntungan akan gampang di raih..

Dengan Skema KANDANG BOT ini, Stategic investor TINGGAL BENAHI Sentral-2.. silahkan ISI Sapi nya.. Biaya Kandang TANGGUNG SENDIRI dan tentu saja CARI SENDIRI juga YANG MAU BELI SAPI nya.. JANGAN saya dan pa Kosim yang disuruh cari PEMBELI.. ntar kalo sapinya sudah habis dijagal... baru Serah Gunakan kandangnya lagi ke SaKaDO_Academy buat pemberdayaan lagi.... kan namanya juga Strategi OutSourcing Dalam berkandang... agar CORE COMPETENSE PeternakanSaKaDo bisa fokus dulu ke aspek pemberdayaan ternak...

Dengan Konsep KANDANG BOT tersebut, otomatis ROADMAP KANDANG KEMITRAAN dan tujuan KPI saya untuk MEMPERBANYAK POPULASI TERNAK DI DESA BINAAN masih akan bisa di realisasikan toh??? TANPA harus terbentur oleh masalah dana dan penumpang angkot yang turun di jalan... 

Itulah hasil Mimpi hari ini.....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar