Sabtu, 28 Juli 2012

Angel Investor @PeternakanSaKaDo..... Strategi OurSourcing Masalah Pendanaan Pemberdayaan Ternak...

" Angel Investor = pemodal individu yang tertarik dengan usaha Anda. Ini bisa siapa saja – tidak harus teman atau keluarga, asal Anda bisa meyakinkan dengan ide dan peluang usaha Anda .... ( Muhaimin Iqbal, 10 Jalan Untuk Modal Usaha)."

PeternakanSaKaDo Ini mungkin salah satu contoh pembuktian bahwa Segala Sesuatu itu tergantung Niat.. Karena niat awal saya membuat kandang paroan di Desa Babakan Asem adalah untuk memberdayakan masyarakat agar tidak jadi penonton saat arus capital kota mengalir ke desa, maka frekuensi dari gelombang IDE dan PELUANG perintisan pemberdayaan ternak itu ternyata bisa nyambung dan sejalan dengan PIHAK-PIHAK LAIN yang mempunyai persamaan niat.. yaitu PEMBERDAYAAN .. tentu saja tanpa melupakan indikator Return On Investment nya juga..
"Abu Hafsh Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu beliau mengatakan : Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya) mendapatkan apa yang dia inginkan.” (HR. Bukhari)"
Enaknya berniat memberdayakan orang itu adalah.. jika gagal, kita masih punya semangat bangkit.. karena tujuan dan niat kita bukan ngejar keuntungan terlebih dahulu...alias menjadi manusia pembelajar.. alias LIFESKILL yg kita inginkan dari kegiatan pemberdayaan kandang ini..
Itulah nampaknya yang melatarbelakangi banyaknya pembaca blog yang secara sukarela bergabung sebagai Shohibul Maal di PeternakanSaKaDo dengan turut mendanai perintisan penggemukan ternak dalam PAKET "Sapi Uji Nyali" .. walaupun sudah panjang lebar saya jelaskan bahwa PeternakanSaKaDo BUKALNLAH tempat yang COCOK untuk ber-investasi saat ini, bukan tempat yang cocok untuk mengharapkan BAGI HASIL dari paroan ternak.. namun semakin dijelaskan panjang lebar.. malah semakin besar pula mereka penasaran ingin mencoba bergabung dalam perintisan pemberdayaan ternak ini...



Bagi Saya, ini merupakan "beban sekaligus tantangan tersendiri" ..karena saya tahu persis bahwa bukan masalah BELI sapi nya yang susah... justru meng-KONVERSI sapi nya menjadi UANG  kembali yang belum bisa ada garansi dalam permberdayaan ternak ini...

KADANG kita hanya melihat kotak AWAL dan AKHIR dalam urusan suatu PAROAN TERNAK, banyak orang yang MALAS atau malah LENGAH dalam melihat banyaknya kotak-kotak di TENGAH-TENGAH proses konversi  rumput menjadi uang tersebut.. (sampai ada kejadian kaya KOPERASI BIRU LANGIT). Bisa jadi kotak-kotak resiko yang di tengah tersebut masih berupa HIDDEN COST yg belum PeternakanSaKaDo Pahami dan Luput dalam perhitungan SIMULASI paroan sapi nya.

Dengan smakin hari semakin ditekuni urusan persapian ini.. ternyata banyak sekali "variabel Jebakan Rambo" nya sehingga peternak bermodal besar pun banyak yang merugi takkala terjun berbisnis sapi... itulah mengapa berkandang di PeternakanSaKaDo lebih mengarah ke aspek kegiatan sosial ... masih lebih diarahkan ke area pemberdayaan.. Social Entrepreneurship bahasa gaulnya..



Kenalan baru saya saja, yang kerjanya di supplier daging ke retail modern bahkan bilang.. "biaya sekolah ilmu sapi" itu mahal... ada yang harus bayar SPP nya (rugi) sampai Rp 1 Miliar.. alias bangkrut usahanya dengan kerugian Rp 1 Miliar.. bahkan ada juga yang sampai kena SPP Rp 6 Miliar... saking Njelimet nya urusan "MERUBAH RUMPUT MENJADI DAGING' ini (persis seperti kotak-kotak diatas), Bahkan yang sudah 30 thn jadi bandar sapi saja kadang masih mengalami kerugian, apalagi PeternakanSaKaDo yang masih bau kencur ini... saya dan pa kosim pun sudah merasakan kena mahalnya STUPIDCOST yang lumayan gara-gara Ngelmu Sapi di Tahap-1 yang lalu.. 


Namun hidup ini kadang memang tidak berjalan dalam hitungan matematis... MUNGKIN SAJA faktor kerugian itu karena kita ketemunya para pemain sapi "yang sama-sama brengsek", yang niat utamanya semata-mata mencari margin keuntungan dalam berdagang..... atau mungkin saja karena kita masih culun, malah buka lapak di pinggir jalan yang justru "UANG PREMAN" nya Uncontrolable" lebih gede dari keuntungan jualan sapi qurbannya.... itulah resiko.. itulah STUPIDCOST... 



Yang namanya hidup pasti ada resiko, mau bisnis apapun pastinya ada resiko.. tinggal tugas kita bagaimana secara hati-hati memanage resiko-resiko itu ... begitu pula dalam bermain sapi.. Setiap Hari harus di "doping doa" agar dipertemukan dgn para pemain sapi yang berhati malaikat agar urusan kita menjadi lancar tanpa hambatan... kalaupun ada hambatan, mudah-mudahan selalu diberikan jalan keluar... masa sih semua pelaku bisnis sapi itu berotak mafia semua.. ??? 


Wajar kalo belakangan saya jadi rajin ngubek-ngubek dengerin tausyiah nya Ust Yusuf Mansur soal keajaiban sedekah.. atau masih ga tamat-tamat baca buku nya Ippho Santosa soal pintu-pintu rejeki... hal ini "ga lain ga  bukan" agar Allah kirimkan ke SaKaDo_Academy ini pihak-pihak yang justru mempermudah urusan pa Kosim mengelola perkandangan, jika urusan pa Kosim Lancar.. urusan saya pun bakal lancar juga.  Minimal dengan segala keterbatasan yang saya miliki, tidak harus saya pula yang 100% berjibaku mencari guru-guru berhati malaikat dalam ilmu persapian dan memahami A-Z selak beluk dunia operasionalnya.

Ibarat bikin Kue.. tanpa harus membeli bahan-bahannya, dengan mulai banyak-banyak doa saya berharap masih bisa dipermudah untuk menikmati ilmu membuat kue secara gratisan,, yaa minimal ikut bantuin bikin adonan sih bisa... sedikit demi sedikit mulai ada yang mengajak kemana harus menjual kue dll... Dengan niat pemberdayaan tersebut, smakin di bukakan pula pintu akses kepada pihak-pihak yang memperingan tugas saya..... sehingga mudah-mudahan terbentuklah suatu SINERGI yang tercipta dalam rerangka GradnDesign visi BeyBus alias Beyond Business yang menjadi spirit dari jalinan sinergi kerjasama tersebut...


Jujur.. saya sangat penasaran.. entah akan seperti apa 2-3 tahun lagi PeternakanSaKaDo ini.. karena step by step nya buat perasaan saya pribadi aktivitas PeternakanSaKaDo itu sudah bisa saya jadikan HERITAGE bagi Desa Babakan Asem .. 1,5thn lebih sejak menjejakan kaki di desa tersebut minimal sudah ada kegiatan rutin warga yang terlibat di kandang... dan perkembangan kandang pun hari demi hari smakin bertambah.. tinggal masalahnya, ternyata peran saya belum totalitas terlibat penuh di lapangan.  Saya sendiri tentu harus bisa membagun kandang di lokasi lain dari hasil belajar di SaKaDo_Academy ini.. harus bisa memperluas area pemberdayaan ternak yang baru dengan tangan dan keringat sendiri.. barulah saat itu saya bisa memenuhi indikator sukses dalam beternak.. seperti kisahnya Doddy Domba dgn SaungDomba nya... siapa tau... sharing-sharing saya di blog ini bisa dikumpulkan dalam suatu buku yang sistematis tentang "Panduan Pemberdayaan Ternak dengan Modal Pencitraan di Duniamaya"....


Kalo disamakan dengan kursus nyetir mobil.. saat ini saya baru sebatas LULUS KURSUS MENGEMUDI yang cuma beberapa pertemuan .. minimal selama trandem dengan pa Kosim saya sudah mulai ada gambaran kasamata mengenai dunia ternak khususnya persapian..  tinggal dicemplungin ke jalan raya saja, apakah saya tetap bisa survive nyetir dengan selamat .. ataukah  bakal nabrak orang. Dan  selama proses 1,5thn perjalanan perintisan SaKaDo_Academy ini  minimal saya mulai membiasakan anak bini untuk menyatukan ritme hidup, menyatukan cara pandang dan menyatukan minat dalam bertemu dengan bau-bauan per SaKaDo-an...



Secara teori dan tandem nyetir mah saya sudah mulai timbul LIFESKILL keberanian, timbul rasa percaya diri kalau tiba-tiba kena PensiunDini mau ngapain... ga bakal kelamaan bengong paska nerima pesangon dan ikut terjebak ikut kursus ini kursus itu.. bahkan selama membidani dan belajar otodidak @SaKaDo_Academy ini....  hilang pula KECEMASAN akan KETIDAKPASTIAN MASA DEPAN karena sudah menemukan PROFESI AKHIR ZAMAN yang sebenarnya dengan membuat kandang kambing..  profesi yang bisa saya wariskan ke anak cucu saya.... tentu saja kalo mereka mau ...


Buat para pembaca dimanapun berada.. khususnya yang punya potensi ternak .. mudah-mudahan semua sharing yang ada di blog sakado ini bisa bermanfaat.. bisa mencerahkan dan membukakan mata.. bahwa selama ada niat berusaha.. urusan modal itu kata ust yusuf mansur serahkan saja sama Allah SWT... kalo roadmap usaha kita menyakinkan masuk akal (meskipun jauh dari sempurna).... cita-cita usaha kita punya tahapan-tahapan pencapaian... punya progress.. Insya Allah dijaman lintas kota lintas provinsi melalui dunia maya ini.. harusnya masalah permodalan bisa di kesampingkan.. bukankah banyak sekali lembaga lembaga pemberdayaan masyarakat yg siap bersinergi memberikan modal.. tinggal bersabar saja.. nanti pada saatnya ketika pondasi usaha kita sudah sedemikian kokoh.. maka ANGEL INVESTOR pun akan datang sendiri ...



Tidak pernah saya bermimpi bahwa program pemberdayaan ternak ini akan bisa di support oleh ZIS INDOSAT dalam pilotproject "Domba BERDIKARI".. ibarat bola salju.. selama kita bergerak.. slama Supir Angkot bisa narik omprengan terus..  maka effectnya akan semakin besar... mudah-mudahan saja ANGEL INVESTOR yang saya dapatkan ini baru awalan.. sehingga daya dobrak dari pergerakan Kandang Berjamaah @PeternakanSaKaDo bisa bergaung lebih dahsyat.. dan bisa mengispirasi banyak orang.. bahwa kita di dunia ini memang harus hidup berjamaah.. bahwa kita harus berkolaborasi...  dan berusaha juga harus berjamaah.. alias GOTONG ROYONG dan SINERGi demi mencapi kebaikan dunia dan akherat...karena dengan ilmu SAPULIDI itulah semua potensi bisa MELEDAK lebih DAHSYAT.. ..

 

Lupakanlah untuk sementara dengan yang namanya Pamarentah.... sulit kita berharap ada pegawai pamarentah urusan sapi mau nemenin nganter-nganter barengan naik di truk sapi sampai ke RPH berhari-hari di perjalanan.. ga bakalan ada itu... Kalo mereka tidak mengalami terjun di lapangan, manakah mungkin juga Decision yang mereka buat bisa jadi jurus jitu buat para peternak rakyat...  "NOTHING FREE UNDER THE SUN"... selama cuma dapat keringat.. ga bakalan dah yang namanya unsur pamarentah itu mau turun ke sektor real..  krisis daging, krisis kedelai, krisis a,b,c,d ,,,z.. pasti akan kembali terulang.. dan solusinya pun pasti INSTAN pula..  karena mereka tidak mengalami sulitnya mengelola kotak-kotak yg njilet di atas itu..



Kadangkala saya setuju juga bahwa negeri ini memang AUTOPILOT.. ngurus kemacetan di ibukota aja kaga bisa... apalagi ngurus rakyat di pelosok desa....  Rakyat-rakyat yang punya kesadaran seperti kitalah yg harus mulai membenahi kelalaian para Plat Merah tersebut.. mari gerakan People Power kemandirian melalui bidang SocialEntrepreneurship.....sehingga dana-dana BLT ataupun Zakat yang kita miliki itu membuat rakyatnya makin MANDIRI..  dan rakyat adil makmur sentosa itu bukan terdengar sebagai nyanyian belaka..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar