Namun ada jebakan berbahaya jika hanya melihat angka populasi sapi saja tanpa melihat siapakah pemilik ternak-ternak tersebut di desa? bisa jadi ribuan ternak didesa tersebut hanya dimiliki oleh orang "Kota" tanpa ada konsep pemberdayaan yang sistematis untuk MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA "di Desa" SEUTUH nya seperti cita-cita bapap pembangunan almukarom presiden Soeharto dahulu kala.
nah...dengan konsep KAMPOENG TERNAK versi pemilik blog ini, diharapkan warga-warga lokal bisa memiliki ternak sendiri dengan strategi mengundang investor kota untuk terlibat dalam proyek ternak paroan sebagai bagian upaya pemberdayaan warga desa, sehingga tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan PER KAPITA alias GDP warga desa bisa terlaksana yang sudah barang tentu GDP warga kota juga akan ikut terangkat.
Dalam pelaksanaanya.. tentu saja CHANGE MANAGEMENT merubah pola kebiasaan dan budaya ternak warga menjadi pola ternak profesional dalam berKAMPOENG TERNAK sangat menarik untuk diterapkan.
Lihat saja foto ini, sepasang kakek nenek sanggup "ngangon" puluhan sapi di hutan, tinggal kita upgrade kemampuan dan peralatan Insya Allah sapi nya lebih sejahtera.
Perlunya warga desa untuk mengetahui visi Kampoeng Ternak juga harus mulai disosialisasikan karena belum tentu 100% warga memahami keberadaan sebuah kandang sentral.
Add caption
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar