Senin, 07 Mei 2012

Kisah si SAPI CERDAS yg KANDAS.... vs Kiat Create Market di Desa Binaan


Ini cuma salah satu contoh bahwa COMFORT ZONE itu bisa hilang akibat KETERPAKSAAN. Kita DIPAKSA harus MUTER OTAK lagi, jadi TERPAKSA harus melangkah ke WILAYAH yang belum kita rambah...Anggap saja ini "Blessing in disguise" akibat konsep SAPI CERDAS nya ditolak,  dan PeternakanSaKaDo malah jadi ditantang untuk terjun sekalian dalam Program Pemberdayaan Potensi Dhuafa via Program DOMBA BERDIKARI @SaKaDo_Academy.

Sudah pasti berbeda design konsep pemberdayaan di Proposal SAPI CERDAS dengan Proyek Pemberdayaan DOMBA yang DIREKOMENDASIKAN. Program SAPI CERDAS sebenarnya tidak beda dengan PAKET UJI NYALI, yaitu BAGI HASIL Shohibul Maal nya di alokasikan untuk beasiswa pendidikan anak-anak kurang mampu di Desa Babakan Asem. Artinya dalam konsep SAPI CERDAS, sisi pembinaan dan pemberdayaan masyarakat nya MASIH minimalis, karena konsep awal SAPI CERDAS memang lebih berfokus sekedar alokasi BAGI HASIL kemitraan Ternak sebagai sumber dana pendidikan sebagai siasat kondisi kandang yang tidak full capacity, jadi aspek pengelolaan ternak masih di handle penuh oleh Crew kandang PeternakanSaKaDo


Sementara Program Pemberdayaan Dhuafa via DOMBA BERDIKARI @SaKaDo_Academy, akan melibatkan warga dhuafa sesuai kriteria sumber pendanaan, yang tentu akan menuntut PERAN & TANGGUNG JAWAB yang LEBIH BESAR dari PeternakanSaKaDo sebagai pihak yang ketitipan dana bantuan. Bagaimana menciptakan warga binaan yang mandiri melalui bantuan pemberdayaan ternak domba merupakan TUGAS yg tidak ringan.... Pengalaman PAROAN DOMBA di Kampus Kandang Cileunyi-Bandung tentu  menjadi bekal buat saya pribadi, bahwa NIAT BAIK saja tidaklah cukup, perlu manajemen pemberdayaan ternak yang cermat, juga perlu tahapan aksi yang hati-hati agar dapat menimalkan resiko dana bantuan tidak kandas di jalan alias seperti BUANG GARAM KE LAUT bin salah sasaran karena biasanya DANA BANTUAN dianggap sekedar proyek bagi-bagi duit saja oleh sebagian masyarakat kita... 

Begitulah adanya, berkandang itu memang mempunyai NILAI STRATEGIS DUNIA-AKHERAT.. Bola sudah siap di lempar.. tinggal kita siap atau tidak kena lemparannya.. Blessing in disguise ini sebenarnya sesuai dengan target saya di tahun 2012 ini untuk mulai mencoba proyek NGAMBING-DOMBA yg sudah diawali dengan proyek MiniRanch Domba sejak bulan lalu, ..jadi Bismillah saja, meskipun harus nambah infrastruktur kandang KAmbing-DOmba lagi, mudah-mudahan LIFESKILL warga dalam beternak SaKaDo nya makin komplit dan PeternakanSaKaDo benar-benar bisa jadi SaKaDo_Academy yang sesungguhnya... yang menjadi bisa menjadi agen perubahan bagi kesejahteraan masyarakat di Desa Binaan..


Oh ya, TUGAS penting lainnya jika POPULASI ternak di kandang sudah banyak tentu terkait dengan masalah PEMASARAN... Dengan berbagai Jebakan Rambo yang ada, PeternakanSaKaDo harus cermat memasuki CERUK PASAR yang paling memungkinan dengan segala keterbatasan yang masih dimiliki..  Yang Paling ideal tentu saja jika semua ternak di SaKaDo_Academy bisa terserap untuk tujuan musim qurban... apalagi jika si hewan qurban di potong nya di Desa Babakan Asem juga... biar warga desa juga yg KECIPRATAN pesta Nyate dan NgeSop daging sapi dan kambing..  

Ini yg disebut Strategi Capital Inflow ala PeternakanSaKaDo dalam mendatangkan aliran dana ke desa, sebagai upaya PEMERATAAN KEKAYAAN KAUM MENENGAH IBUKOTA KE PEDESAAN.. Warga Desa mendapat pekerjaan dengan menjadi Crew Kandang maupun terlibat dalam proyek pemberdayaan ternak dhuafa... dan saat musim qurban, ternak mereka pun DIBELI oleh para Shohibul Maal melalui PROGRAM TITIPAN QURBAN baik via PeternakanSaKaDo maupun sinergi program  Lembaga semacam prgoram TEBAR HEWAN QURBAN-nya Dompet Dhuafa, atau SEBAR QURBAN NUSANTARA-nya PKPU untuk di potong dan di distribusikan di Desa Binaan.. sehingga saya dan pa Kosim tugasnya jadi lebih ringan tidak perlu nganter-nganter Sapi lagi ke Ibukota... Amin....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar