Sumber : http://mitalom.com/cara-menanam-cabe-hidroponik-sistem-wick/
Cara Sederhana Menanam Cabe Hidroponik
Hidroponik – Metode menanam dengan sistem hidroponik
saat ini semakin digemari, terutama para pehobi tanaman di wilayah
perkotaan. Hidroponik menjadi pilihan paling tepat bagi pehobi tanaman
yang sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu. Menanam dengan metode
hidropnik tidak memerlukan tanah dan tidak perlu menyiram setiap saat.
Bagi pemula, biasanya mereka memulai berhidroponik dengan tanaman
sayuran dau. yang sederhana.
Namun jika anda ingin mencoba menanam cabe dengan metode hidroponik, anda boleh mencobanya dengan cara-cara berikut ;
1. Menyemai Benih Cabe Hidroponik
Untuk skala hobi, benih boleh menggunakan cabe yang ada didapur.
Pilih buah cabe yang bagus, tua dan tidak berpenyakit. Belah dan ambil
bijinya kemudian bisa langsung ditanam pada media semai. Untuk menyemai
benih cabe hidroponik, gunakan media semai berupa campuran tanah,
kompos/pukan dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Letakkan
benih cabe pada media semai secara teratur dengan jarak 3 x 3 cm,
kemudian tutup dengan tanah halus sekedarnya. Basahi semaian cabe
tersebut dengan air menggunakan sprayer. Lima atau tujuh hari kemudian,
benih cabe biasanya sudah mulai tumbuh.
2. Menyiapkan Media Tanam Cabe Hidroponik
Media tanam untuk cabe hidroponik bisa menggunakan campuran arang
sekam dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 1. Campurkan keduanya hingga
rata. Media tanam arang sekam dan cocopeat (serbuk sabut kelapa)
merupakan media yang mudah didapatkan. Karena ini adalah sistem wick
atau sistem sumbu, maka anda juga harus menyiapkan sumbu. Sumbu yang
paling baik untuk hidroponik sistem wick adalah kain flannel. Kain
flanel memiliki kemampuan daya serap yang tinggi, sehingga nutrisi dapat
dengan mudah sampai ke media tanam.
3. Menyiapkan Tandon Nutrisi dan Pot
Wadah tandon nutrisi dan pot bisa memanfaatkan barang-barang yang
ada disekitar anda. Misalnya anda bisa menggunakan toples dan cup bekas.
Untuk menyiapkan tandon dan pot, lihat skema berikut :
4. Menanam Bibit Cabe Hidroponik
Bibit cabe bisa dipindah tanam pada umur 25 – 30 hari setelah semai.
Agar mudah mencabutnya, siram bibit hingga basah sebelum
dicabut/dicungkil. Cara memindahkan bibit yang paling baik adalah dengan
cara dicungkil bersama medianya agar tidak merusak akar. Kemudian
bersihkan akar dari media semai dengan cara mencuci akar bibit cabe
dengan air secara hati-hati. Tanam bibit tersebut kedalam pot yang sudah
disiapkan, kemudian siram dengan air secukupnya. Setelah selesai
menanam, letakkan tanaman pada tempat yang teduh. Siram dengan air jika
media tanam kering. Biarkan cabe hidroponik berada ditempat itu selama 5
atau 7 hari. Kemudian perkenalkan dengan sinar matahari secara
bertahap.
5. Pemberian Nutrisi Cabe Hidroponik
Nutrisi yang digunakan adalah nurisi AB Mix yang diciptakan khusus
untuk tanaman hidroponik. Pada usia 5 atau 7 hari setelah tanam, nutrisi
sudah bisa diberikan. Pada masa-masa pertumbuhan awal, gunakan ppm 600 –
700 atau kurang lebih 5 ml nutrisi A + 5 ml nutrisi B + air 1 liter.
Gunakan air sumur atau air sungai, endapkan terlebih dahulu jika
menggunakan air pam. Selanjutnya setiap 10 hari naikkan ppm secara
bertahap (sedikit demi sedikit). Seiring dengan tingkat perkembangan dan
pertumbuhannya, ppm untuk tanaman cabe hidroponik perlu ditingkatkan
sedikit demi sedikit hingga maksimal mencapai 2100 – 2450 ppm.
6. Pemeliharaan Cabe Hidroponik
Pemeliharaan tanaman cabe hidroponik meliputi memenuhi ketersediaan
nutrisi dan penanggulanagan hama dan penyakit. Rajin-rajinlah untuk
mengecek ketersediaan larutan nutrisi. Tambahkan segera jika larutan
nutrisi mulai berkurang dan jangan sampai kekeringan atau kehabisan
nutrisi.
Hama dan penyakit yang biasanya ditemukan pada tanaman cabe
hidroponik antara lain, tungau, kutu daun, thrips, ulat, antraknosa,
busuk buah, bercak daun dan sebagainya. Jika belum parah, pengendalian
hama dan penyakit bisa dilakukan secara mekanis, yaitu membuang dan
memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi. Untuk lebih jelasnya tentang
cara pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe silahkan baca : Cara Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Cabe
Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro, pada masa pertumbuhan
vegetatif setiap satu minggu sekali semprot tanaman dengan pupuk daun.
Jika tanaman cabe hidroponik sudah memasuki fase generatif, semprot
dengan pupuk buah. Anda bisa menggunakan gandasil A/B, Growmore,
Bayfolan, POC Nasa atau Supergrow. Tanaman cabe hidroponik bisa mulai
dipanen pada usia 80 – 90 HST (Hari Setelah Tanam) Demikian tentang cara
menanam cabe hidroponik. Semoga bermanfaat….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar