Antara SaKado_Thinker vs CabePreneurship_Doer via Blajar Hidroponik

Yah.. secanggih apapun kita dalam blajar Pindah Quadrant, jika baru sebatas level Pemikir... atau baru sebatas level jadi investor akan mempunyai hambatan-hambatan dalam memahami bidang yg akan kita tekuni sebagai harapan hidup di masa tua nanti, sehingga Ujung-Ujung nya memang kita harus bener bener teliti dan seksama memilih batu loncatan PINDAH QUADRANT menjadi PELAKU.. bukan sebatas PENGAMAT saja..

 berMIMPI itu jelas lbh mudah dari BerBICARA, sayang....dan tak semua org yg pandai BICARA pandai pula MENULIS kan ucapannya.. apalagi nulisnya di Blog., tapiiiiii dari sekian banyak Org Yg pinter Nulis/NgeBLog.. hanya sedikit dari mereka yg Bisa MENGERJAKAN apa yang mereka Tuliskan... dan dari sedikit org yg BIsa BeKERJA itu....Hanya segelintir orang yg SANGGUP BEKERJA dgn IKHLAS untuk Mewujudkan Mimpi-mimpi Mereka....itulah mereka ORANG_ORANG PILIHAN Allah...

 

Dengan Menjadi PELAKU, maka pengalaman pengalaman yang kita miliki lebih enak untuk di ceritakan.. baik pengalaman kegagalan.. apalagi kalo yg berbau kesuksesan.

Dari berbagai bidang yg ada di depan mata, hidroponik menjadi pilihan saya untuk belajar mejadi PELAKU dibanding kan dengan TERNAK PEMBIBITAN IKAN PATIN.. atau NGANGON..  karena masih ada nya kendala kita yang masih di Quadrant Karyawan yangmana waktu dan tenaga masih menjadi KENDALA

Dengan Menjadi PELAKU, maka JAM TERBANG pengalaman akan semakin cepat kita raih.. walaupun tidak semua bidang bisa kita jalanin.. alias tidak memungkinkan kita menjadi PELAKU yang serba bisa, namun SENSE atas setiap keringat yg berceceran saat kita menjalani nya terasa lebih nikmat.. 

Tentu Saja walaupun jalan nya berliku liku dalam memilih LAKU mana yang akan dilakukan lebih dahulu, konsep SINERGI atas VISI dan MISI pilihan hidup masa tua nanti harus tetap berlaku.. jangan memilih jalan yg berlawanan arah dengan pondasi pondasi yg sudah kita letakan.. karena nanti sinergi nya malah bisa jadi hilang dan kita jadi gak fokus..


Walau terdakang ada juga pertanyaan.. jika sudah kita lakukan sampai sejauh mana akan bertahan ?.. nah mungkin jika mulai ada pertanyaan seperti itu.. kita harus mencari bidang sinergi lain agar bisa mempertahankan diri dan otak kita agar tetap bisa bergerak.. alias tidak jadi banyak melamun menunggu masa pensiun yang kadang tiba tiba lebih cepat dari yang kita ukur..