Jumat, 08 Februari 2013

Gimana bisa BERDIKARI ? Kalo Sejak Bangun Tidur Saja Kita Selalu Bergantung Barang IMPOR.

Mumpung ribut-ribut soal impor .. baik mengenai impor sapi maupun buah-buahan, mustinya ada satu ISSUE NASIONAL yang wajib diangkat bersama.. yaitu rasa KECINTAAN KEPADA PRODUK DALAM NEGERI.. ini sebenarnya yang luput dijadikan esensi dari semua gonjang ganjing di negeri ini..  


  



KRISIS KEDELAI..... KRISIS DAGING SAPI... KRISIS TERIGU.. kalo diamati semua itu cuma datang silih berganti, dan PASTI TERULANG KEMBALI.... tapi penyakit utama nya malah luput di cermati.. akibat rasa cinta kepada barang negeri sendiri sudah lama sirna..

 "Imperialisme bukan saja sistem atau nafsu menaklukkan negeri atau bangsa lain, tapi imperialisme bisa juga hanya nafsu atau sistem mempengaruhi ekonomi negeri dan bangsa lain. Ia tak usah dijalankan dengan pedang atau bedil atau meriam atau kapal perang, tak usah berupa pengluasan daerah negeri dengan kekerasan senjata sebagai diartikan oleh Van Kol, tetapi juga berjalan dengan "putarlidah" atau cara "halus-halusan"........................."




Wajar jika Presiden Soekarno dulu sampai mengangkat pentingnya konsep BERDIKARI ini,   dan wajar pula jika saya ikut menggunakan visi BERDIKARI sebagai penambah spirit dalam menjalankan amanah pemberdayaan ummat @PilotProject 


Domba_BERDIKARI bantuan ZIS INDOSAT....  tentu tujuan akhir nya sama... melepaskan imperialisme kemiskinan dan ketidakberdayaan ekonomi ummat di Desa Binaan.. indikator kesuksesan programnya pun gampang.. yaitu semakin banyaknya populasi ternak yang ada di Desa..  Amin.. 

 
"Domba BERDIKARI" adalah program pemberdayaan Potensi WARGA KURANG MAMPU di DESA BINAAN melalui Program "Pelatihan-Pendampingan beternak secara Intensif di PeternakanSaKaDo dengan TUJUAN adanya peningkatan dalam bidang keterampilan Ternak, Kewirausahaan, Mental-Spiritual, dan Kelembagaan (kutip sana kutip sini.com).  


Proses pembelajaran ternak melalui strategi BEDAH BUKU, harus di dorong dengan tranformasi infrastruktur domba yang radikal juga... karena dengan infrastruktur yang kuat lah suatu program pemberdayaan bisa bernafas panjang.. ibarat membangun perahu nabi Nuh yang besar.. walaupun kita tidak tau ada apa di depan, tapi percepatan penambahan kapasitas kandang menjadi wajib adanya, agar orang pun bisa menilai apakah kita layak di berikan program lanjutan atau tidak ... siapa tahu SaKaDo_Academy ini bisa disenergikan dengan program-program pemberdayaan masyarakat yang pemerintah punya via PNPM... 

Sekarang... ROADMAP Domba sudah ada... buku ternak pun sudah di BEDAH siap di ujicoba konsep nya... tinggal sekarang banyak-banyak sedekah dan berdoa.. agar proyek ujicoba domba ini tidak bernasip seperti SAPI.. yang jadi bahan gunjingan sebangsa senegara.. boro-boro bisa BERDIKARI.. yang ada malah pada masuk bui..


pengamat bilang.. STRUKTUR BISNIS dunia ternak yg UNIK, merupakan ENTRI BARRIER mengapa orang lebih memilih impor daging sapi daripada buka kandang.. .. Terlepas dari struktur usaha ternak di luar negeri yang sudah efisien atau gimana.. tetap saja dengan berbagai jebakan rambo yang ada di dunia ternak akan menyisakan PELUANG  buat mereka mereka yang jeli mengamati struktur perSaKaDO-an ini.. .. selama masih ada hari raya qurban. berarti HARAPAN itu masih tetap ADA..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar