Senin, 18 April 2016

Ketika Populasi Kambing dari Proyek Pemberdayaan Ternak Keroyokan Mulai Gak Muat Di Kandang....



Alhamdulillah di Semeseter 1 2016 ini lagi sering mendapat kabar dan kiriman gambar dari desa kalo banyak kambing yang lahiran... baik kambing yg dimodalin dari dompet saya pribadi maupun kambingnya teman-teman yang ikutan berkontribusi memeriahkan kandang agar tetap ada suara ternak qurban.


..

Target Ideal nya sih Begini


 
Ternyata ada benarnya juga diagram-diagram hasil resume dari berbagai sumber bahwa baru di tahun ke2 atau ke 3 ledakan populasi dari ternak yg kita piara baru akan keliatan... minimal pada timeframe tersebut kita mulai mendapatkan cucu dari indukan betina yang kita beli... 











..Lahiran Generasi Ke-2 dari Indukan Betina Ex Cileunyi 2011..


Dengan hasil pengamatan 4-5tahun belajar paroan ternak ini, kayanya mulai didapat titik keyakinan bahwa yang namanya paroan ternak itu memang masih layak dilakukan.. terlepas dari berapa besar porsi masing-masing dari pemodal - pemelihara - dan management kandang... yang jelas secara aktivitas investasi yang namanya paroan ternak masih lebih layak dari pada ikutan MLM investasi  bodong..



Paroan Ternak Vs Investasi  Bodong
Pilih Mana ???


Dalam Paroan ternak, masalah yg biasanya bikin jantungan adalah lamanya balik modal yang memang tidak pasti..  Tidak Pasti karena yang namanya mahluk hidup sebelum di konversi jadi uang dia tidak bisa masuk ke rekening bank kita..

Contohnya seperti anakan jantan Ex Cileunyi yang sudah hampir 2 tahun dinanti nanti untuk bisa jadi duit.. ternyata pas musim qurban duitnya gak datang-datang...  inilah salah satu "KESIALAN ABADI" yang di piara di dunia ternak... karena para pemain di dunia ternak ini terdiri dari berbagai lapisan kalangan, maka yang namanya etika bisnis, etika hutang piutang, hubungan  bisnis jangka panjang dsb menempati urusan paling belakang..  yg profesor management ajah bisa di kibulin makelar nakal... apalagi yg bukan profesor... 










 Ini Ibunya si Jantan HItam Ex Cileunyi Yang gak Jadi Duit masih brojolin juga di 2016 ini
#.. masih produktif ternyata sejak 2011 #















Apakah dengan Populasi yg banyak itu pertanda kita mulai menikmati keutungan dari kegiatan "buang duit" ke desa via kegiatan pemberdayaan amatiran ini ?... hmmmm kayanya dengan sangat pahit saya harus katakan bahwa masih panjang perjalanan untuk sampai kepada kesimpulan uang modal bisa balik...


karena tahap selanjutnya yg paling susah saat kita bekerja sama dengan orang di desa adalah TRANSPARANSI DATA..  mana saja kambing saya.. mana saja kambing teman teman saya.. dan masa saja kambing yg 100% menjadi hasil investasi paraoan saya adalah pertanyaan pertanyaan lanjutan yg harus di tunggu jawabannya... 

jadi .. sekali lagi.. kisah kisah di blog ini mashi berkutat di sisi PROSES... sementara HASIL nya masih jauh panggan daripada api... alias harus ber SABAR sampai batas yg TIADA AKHIR..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar