Jumat, 08 April 2016

Cloud Farming ... Mari Kita Telaah Prospek nya Buat Swasembada Diri Sendiri..



Keliatannya dalam 2-3 tahun ke depan istilah "Cloud Farming" akan makin sering terdengar di telinga.. secara tradisional konsep cloud farming ini sebenarnya sudah sering dipraktekkan yaitu via paroan alias bagi hasil. Yang membedakan tentu hanya masalah transparansi kegiatan CloudFarming yg sudah di support oleh dunia digital.

Bertani Di Awan

Meskipun ini baru rintisan, peluang pengembanganya menjadi tidak terbatas. Misalnya Anda nantinya pingin punya sawah untuk menanam padi organic – karena Anda ingin memastikan bahan manakan yang baik untuk Anda dan keluarga - dengan system cloud farming ini nantinya Anda akan bisa bertani di sawah-sawah yang fit untuk pertanian organic – lagi-lagi tanpa perlu membeli lahannya dan mengurusi sendiri segala macam tetek bengek-nya.



Jika selama ini dalam aktivitas paroan ternak di pihak yang ngasih modal kesulitan mengakses informasi nasib ternaknya, maka di jaman "Cloud Farming" nanti aktivitas ternak di kandang nun jauh di desa sana akan dengan gampang di control via mobile cctv atau jika warga desa nya rajin, tinggal tiap hari kirim video dan foto foto via group WA cloud farming yg ada.. #PAROAN DI ERA DIGITAL

 
Dalam Skala Kecil untuk peternakan berkapasitas 10-50 ekor, tentu Cloud Farming ini tidak susah di praktekan, karena pemodal yang terlibat tidak perlu banyak banyak, kuncinya hanya 1, yaitu adanya kesadaran dalam jiwa orang desa yang ketitipan amanah dana paroan untuk rajin rajin upload dan update status keseharian ternak ternak yg di jadikan proyek kerjasama... #TRANSPARANSI

Pengalaman 5thn balajar NgangonPreneurship, akses pemodal di kota terhadap perkembangan informasi ternak di desa memang menjadi hambatan utama yang menghambat "tingkat kepercayaan investor"..

Budaya orang kota yang ingin serba instan alias "nanya saat ini dan harus di jawab saat ini juga" kadang sulit di respon oleh warga desa karena pengelolaan ternak hanyalah sambilan..  beda dengan orang kantoran yang dari pai

Gak mungkinlah jika warga lagi ngolah sawah trus ditanyakan kabar ternak di kandang dia bisa segera kirim gambar.. disinilah titik-titik yang harus di benahi jika ingin uang dari kota mengalir ke desa... prinsip-prinsip manajerial mengenai investor relation mau tidak mau harus di terapkan di desa..  sehingga yang namanya NgangonPreneurship itu tidak bedanya dengan mengelola perusahaan di kota.. butuh ilmu-ilmu yang gak berbeda dengan ilmu nya orang kantoran...  dan inilah yang di sasar oleh sebagian warga kota ygn mulai berhijrah membangun desa..


Bila dalam cloud computing sejumlah server di perbagai penjuru dunia dirangkai untuk kemudian kita tinggal pakai, dalam cloud farming yang dirangkai itu adalah infrastruktur pertanian dalam arti luas. Mulai sawah, ladang, kandang sampai juga sub infrastruktur-nya seperti pergudangan dan transportasi.

Dengan adanya pihak yang merangkai dan mengelola solusi ini – yang disebut service provider – seluruh infrastruktur tersebut menjadi dapat Anda akses dengan mudah dan juga murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar