Rabu, 15 Juni 2011

Pelajaran Bisnis dari si Gembul......


Hari sabtu-minggu yang lalu (11-12/6), adalah hari yang cukup melelahkan dengan jadwal padat yang penuh ketidakpastian. Perubahan-perubahan di lapangan ternyata banyak membuat jadwal rencana kegiatan berantakan. Beruntunglah agenda utama menerima kunjungan  “si bos gembul 2” teman angkatan yg sudah mencapai kedudukan tertinggi dalam struktur manajemen di suatu perusahaan untuk  studi banding tentang persapian bisa terlaksana dengan lancar.

Setelah janjian di Hotel Luxton DAGO tempat si bos menginap, malam itu juga langsung melakukan bisnis trip ke arah TOL CILEUNYI dengan tujuan mengunjungi pa Haji, sang Bandar sapi dimana kami biasa mengambil bakalan sapi  untuk kandang sentral, sekalian silaturahim untuk pertama kali dengan pa haji.

Banyak kisah dan cerita dari pa haji yang sudah sejak 1975 melakukan aktivitas jual beli sapi membuat kami terkesan… dari mulai jualan dengan cara menggiring ternak via darat sehari semalam, sampai dengan menggunakan armanda di jaman sekarang... beliau sangat bersahaja, terbuka.. tidak ada satupun kisah pahit maupun sukses yang beliau tutupi. Setiap pertanyaan beliau jelaskan dengan gampang tentang masalah sapi, khususnya tentang resiko transportasi sapi jarak jauh.
Selama perjalanan ke kandang pa haji Bandar, banyak masukan dari teman sang executive bagaimana seharusnya mengelola kandang. Mulai dari wadah usaha yang sebaiknya dipilih, bagaimana mencari kredit untuk ekspansi sampai dengan asuransi sapi yang jujur saja baru saya dengar…

Kata kuncinya.. jangan terjebak dengan misi pemberdayaan sehingga wadah usaha yang kita pilih malah bakal merepotkan. Apapun bentuk wadah usaha, pemberdayaan bisa jalan… 

Bisnis is bisnis, tidak ada demokrasi dalam berbisnis.. harus otoriter karena terkait dengan pergerakan waktu, jadi segera say goodbye terhadap metoda pemungutan suara karena hanya membuang energi percuma... begitulah saran-saran yang beliau berikan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar