Ikhwah! ... Lihatlah Masa itu Telah Tiba....
Apa
yang kalian rasakan hari-hari belakangan ini? Pada diri kalian dan juga dakwah
yang kalian bangun? Jangan katakan ini hal biasa, sebab dakwah adalah pekerjaan
luar biasa, dan para du’at juga merupakan golongan manusia luar biasa, maka
guncangannya pun juga bukan hal yang biasa-biasa saja! Untuk apa? Surga! Karena
surga itu mahal dan sangat indah! Maka, medan yang mesti kalian tempuh, halang
rintang yang menghadang, serta musuh yang mesti kalian kalahkan, juga bukan
yang biasa-biasa saja; mereka begitu banyak, ganas, buas, kuat, dan tidak
pernah lelah. Namun, setelah itu justru pertolongan Allah Jalla wa ‘Ala begitu
dekat. Semua tipu daya mereka dan kekuatannya bukanlah apa-apa bagi Allah yang
Maha Gagah dan Maha Perkasa (Qawwiyun ‘Aziz).
Dauroh ABG....Salah Satu Contoh Menangkal Ghozwul Fikri
dalam Proyek "Berkandang Manusia.."
dalam Proyek "Berkandang Manusia.."
Berbahagialah, sebab kumpulan orang-orang mulia dan besar telah menanti kalian untuk bersatu dalam barisan mereka. Bukankah ini sebuah kemuliaan bagi kalian?
Tim Survey Lokasi Pesantren Dhuafa di Desa Babakan Asem
Perhatikanlah ketika Rabb kalian
telah menceritakan ………
أَمْ
حَسِبْتُمْ أَنْ
تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ
الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ
قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى
يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ
مَتَى
نَصْرُ
اللَّهِ أَلَا
إِنَّ
نَصْرَ
اللَّهِ قَرِيبٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat. (Al-Baqarah: 214)
Babakan Asem @2011
Ayyulah ikhwah….!
Sungguh hari yang dijanjikan-Nya telah datang …, hari di mana kalian sendiri dan sedikit manusia yang mau mengerti kalian dan menjadi pembela kalian. Sungguh Islam yang kalian bawa membuat kalian menjadi ghurabaa (orang asing, yang tersisihkan) , bahkan di hadapan umat sendiri. Di segala arah dan penjuru, berbagai entitas dan kekuatan tengah menghadang laju, dan melumpuhkan gerak kalian. Segenap bentuk fitnah, dusta, kebencian, dendam, dan amarah bersekutu menjadi satu, dengan tujuan yang sama; lenyapnya kalian.
Namun percayalah, kalian tidak akan lenyap dengan izin Allah, justru peristiwa itu menambah iman dan ketundukan kalian kepada Allah Jalla wa ‘Ala.
Bacalah firman-Nya ini:
وَلَمَّا رَأَى
الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا
مَا
وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا
زَادَهُمْ إِلَّا
إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. (Al-Ahzab: 22)
Ayyulah ikhwah…
Inilah zaman itu .., inilah masanya
… zaman dan masa di mana yang dusta dipercaya, yang benar didustakan,
pengkhianat diberi amanah, dan yang amanah malah dikhianati.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu,
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam bersabda:
سَيَأْتِي عَلَى
النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا
الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا
الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا
الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا
الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا
الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ
وَمَا
الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ
الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي
أَمْرِ
الْعَامَّةِ
“Akan datang kepada manusia
tahun-tahun penuh kedustaan, saat itu pendusta dipercaya, sedangkan orang benar
justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang amanah justru
dikhianati, dan saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya: “Apakah
Ruwaibidhah itu?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh namun dia
membicarakan urusan orang banyak.”
(HR. Ibnu Majah No. 4036, Ahmad No. 7912, Al-Bazzar No. 2740 , Ath-Thabarani
dalam Musnad Asy-Syamiyyin No. 47, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak ‘Alash Shahihain
No. 8439, dengan lafaz: “Ar Rajulut Taafih yatakallamu fi Amril ‘aammah –
Seorang laki-laki bodoh yang membicarakan urusan orang banyak.” Imam Al-Hakim
mengatakan: “Isnadnya shahih tapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.”
Imam Adz-Dzahabi juga menshahihkan dalam At-Talkhis-nya)
Inilah zaman itu … zaman di mana
manusia selalu membicarakan dan menyampaikan apa yang didengarnya, tak peduli
benar atau salah, fakta atau dusta, … dan perilaku itu cukuplah disebut sebagai
pendusta.
Dengarkanlah nasihat dari lisan yang paling mulia …
كفى
بالمرء
كذبا
أن
يحدث
بكل
ما
سمع
Cukuplah seseorang disebut berdusta jika selalu menceritakan apa-apa yang didengarkannya. (HR. Muslim No. 5)
Duh .. media dan wartawan, pernahkah
engkau membaca hadits ini?
Wahai ikhwah…
Apa yang kalian sedihkan? Apa yang kalian keluhkan terhadap mereka? Jika kalian tidak memiliki media, TV, koran, majalah, dan berita online, untuk melawan gelombang kekejian ahlul fitnah, maka kalian masih memiliki iman untuk bisa membedakan mana kebohongan dan mana kejujuran, mana kebenaran dan mana kebatilan. Kalian masih memiliki UKHUWAH yang menjadi benteng kokoh untuk menghadang mereka. Kalian masih memiliki banyak ladang amal shalih untuk menggapai khairun naas anfa’hum lin naas….
Mari ber-Fastabiqul khairat...
Katakan kepada mereka, “Turunkan
semua media yang kalian punya, panggilah investor-investor kalian, dan
gelontorkan semua dana yang kalian miliki untuk tujuan kalian itu ……….., tetapi
itu semua kecil dan bukan apa-apa bagi kami -Insya Allah, sebab kami terbiasa
berjuang dalam keadaan sudah dan kekurangan, walaupun untuk menghadapi lawan
dan pendengki yang lebih besar dari kalian …, sebab kami selalu bersandar
kepada Allah Yang Maha Besar!”
.... Lumayan Buat Cerita Ke Anak Cucu Pernah Tidur di Tenda...
#... Mukhayam Kota Bekasi Mei 2013...#
Ikhwah … hari ini, kalian begitu
berharga ….
Di saat kalian tidur, makan, shalat,
tilawah, menghadiri halaqah-halaqah tarbawiyah dan ta’limiyah dan sebagainya …
justru mereka sibuk mencari-cari kesalahan kalian, mereka lelah, sakit, takut,
dan sempit dada, karena menghabiskan waktu dengan tujuan menjatuhkan kalian …
perhatian mereka yang begitu besar untuk melukai kalian adalah bukti betapa
besar perhatian mereka terhadap kalian. Bukankah ini juga sebuah kemuliaan?
Kalian begitu berharga bagi mereka sehingga mereka tidak mau kehilangan momen
untuk menjatuhkan kalian, dari dekat atau jauh. Kalian sakit dan lelah? Mereka
juga merasakannya! Maka, jangan lemah ketika menghadapi mereka, karena kalian
masih mending sebab masih ada Allah Taala menjadi tumpuan harapan ….
Allah Taala menasihati kita semua …
وَلَا
تَهِنُوا فِي
ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ إِنْ
تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا
تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ
اللَّهِ مَا
لَا
يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap kepada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa: 104).
berlanjut Penjajagan Pesantren di Desa Binaan.. Amin..
Maka, tetaplah beriman bukan bermain … teruslah belajar bukan menghajar …. teruslah bekerja untuk manusia walau dikerjain orang lain … jadilah seperti pohon, walau manusia menimpukinya dengan batu tapi pohon tersebut membalas mereka dengan buah-buahan segar ..
Jadikanlah Allah Ta’ala sebagai tempat berbagi kalian, sebelum selain-Nya …
...... Teruskanlah beKerja., .dgn Penuh Cinta dan Harmoni.
Mari BerAmal Jama'i