MENGAPA HARUS "PAROAN" SAPI ?

Yang jelas,.. apapun pilihan jenis investasi kita.. disitu pasti ada resiko nya.. jadi jangan terjebak kepada gembar gembor investasi tidak beresiko.. tapi fokuslah kepada RISK MANAGEMENT nya.. mau berkebun_emas atau berkandang sapi.. semuanya ada Risk & Return.. ada Amal vs Pahala.. #memperbanyak emas, berarti memperbanyak investasi yg Amal nya Diam..# yang ujung-ujung nya pahala kita jadi kecil karena dana kita tidak menggerakkan sektor real pemberdayaan ekonomi ummat.. bgitu kata pa ustadz yang ahli ekonomi syariah bilang..



"Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar‐benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang‐orang yang meminumnya" (An nahl 66).
Cukuplah Surat An Nahl 66 untuk anda jadikan alasan mengapa harus mencoba "Investasi" Ternak Sapi..... Sami’na wa Atho’na. alasan lainnya gampang dicari, tapi jika masih kurang baiklah kita tambahkan dari sisi harga ternak, selain harganya pun dijamain stabil 1 kambing=1 Dinar (4,25gram emas), atau saat qurban quota 1 sapi=7 kambing berarti selamanya harga 1 Sapi=7 Dinar. Tentu saja ukuran 1 Dinar adalah ukuran kambing gemuk yang tidak kegemukan dan tidak kurus-kurus amat.
Urusan selanjutnya, ditinjau dari SEMUA SUDUT keilmuan, investasi ternak sapi pun SAMA dengan paket investasi lain, PERLU ilmu manajerial, ilmu pemasaran, ilmu distribusi, ilmu produksi, ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu lainnya baik ukhrowi dan duniawi….
Konten nilai pemberdayaan masyarakat dalam beternak bagi sebagian orang dapat mendatangkan KENIKMATAN tersendiri karena dari situlah setiap biji zarah pahala kebaikan akan menjadi MODAL kita di akherat kelak… terlepas dari hasil investasi ternak itu memuaskan atau mengecewakan ….. minimal dengan memikirkan nasib banyak orang dari proyek pemberdayaan yang kita lakukan, kita dapat menabung agar orang yang mendoakan kita semakin banyak. atau sebaliknya, dengan puluhan warga yang terlibat di kandang merupakan asset pembentukan ummat yang berkualitas, pa ustadz bilang kandang bisa dijadikan sarana medan dakwah baru.
Bandingkan dengan main saham atau bisnis trading online, singgungan silaturahmi yang timbul dari investasi saham paling hanya terbatas antara investor dan broker, atau Upline-Downline.. atau katakanlah anda berkebun emas, silaturahminya mungkin akan terbatas dengan pegawai bank tempat anda gadaikan emasnya, kecuali jika anda menjadi pedagang emas, silaturahmi sebagai pedagangnya pasti tak terbatas... tak heran jika status pedagang katanya 9x atau 99x lebih banyak mendatangkan kebaikan.. apalagi jika anda jadi peternak dan pedagang sapi... heheheehe
BAGAIMANA POLA BAGI HASIL KEGIATAN PENGGEMUKAN SAPI ?

Infaq Sosial Desa merupakan "dana CSR" yang dialokasikan pengelola kandang agar keberadaan proyek kemitraan ini dapat dirasakan lebih luas oleh warga yang tidak terlibat langsung di kandang sapi.
PerternakanSaKaDo
Dengan Visi KAMPOENG TERNAK yang dimiliki, strategi paroan yang dilakukan adalah dengan mendirikan KANDANG SENTRAL, yaitu kandang ternak kolektif berkapasitas 30-40 ekor sapi, agar sistem manajemen dan pengawasan perkandangan dapat dikelola dengan baik dan profesional, cara ini berbeda dengan paroan tradisional dimana sapi ternak dititipkan di kandang pribadi milik penduduk desa yang terpisah-pisah sesuai lokasi kandang masing-masing.
Operasinal Kandang Sentral melibatkan warga desa yang berminat untuk menjadi pemelihara/bekerja di kandang dengan dibantu tenaga kesehatan ternak dari dinas terkait yang juga terlibat dalam seleksi pemilihan ternak dan melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara periodik.
Tema Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan merupakan inti dari keberadaan PeternakanSaKaDo yang kami dirikan karena hanya dengan peningkatan kesejahteraan warga yang terlibat dalam kemitraan ternak akan berdampak pula kepada kesejahteraan para pemodal dan pengelola kandang. jadi kalo motifnya nyari margin biar untung.. nampaknya masih perlu perjalanan panjang karena yang namanya PEMASARAN tidak akan membedakan mana produk pemberdayaan dan mana produk yg pure ternak profesional..
JENIS SAPI YANG DIGEMUKKAN
Jenis sapi yang pernah dikelola antara lain sapi jantan persilangan antara sapi lokal dan sapi Luar yang biasanya didapat melalui proses kawin suntik (Inseminasi Buatan), seperti jenis Simental , Brahman dan Limousine. Keunggulan jenis sapi tersebut adalah pertambahan berat badan per hari bisa mencapai 0,5kg s/d 1,5 kg tergantung kualitas pola pakan yg kita berikan, dengan berat badan maksimal dapat mencapai lebih dari 1 ton.
BERAPA LAMA BISA BALIK MODAL?
Di PeternakanSaKaDo, saat ini sedang bereksperimen melakukan pola bagi hasil yang difokuskan dalam penggemukan sapi jantan dengan tujuan penyediaan sapi pedaging/sapi potong, dimana target bobot akhir sang sapi menjadi acuan dari lama program investasi ternak tersebut. Katakanlah saat kita beli bobot sapi 200Kg, target saat dijual kelak harus mencapai lebih dari 350Kg.. nah tinggal bagi saja kemampuan pengelola kandang meraih pertambahan bobot 150kg tersebut selama berapa lama (hari).. itulah yang dijadikan lamanya periode investasi. Dengan Bantuan Timbangan Ternak Digital, maka pertambahan berat harian ternak akan lebih terkontrol untuk mencapai target akumulasi 150Kg tersebut.
Saat ini kami sedang mencoba 2 jangka waktu penggemukan, yaitu program 4-6 bulan dan program 12 bulan penggemukan untuk keperluan supply qurban.
ANALISA KEUANGAN POLA BAGI HASIL
Skarang, mari kita berandai-andai dalam suatu simulasi pola bagi hasil penggemukan sapi.
Misalkan Pak Untung ingin mencoba melakukan investasi sapi, berapakah modal yang dibutuhkan dan berapa besar bagi hasil yang akan diperoleh selama periode penggemukan tersebut? Mari kita simak ilustrasi nya sbb…
Secara sangat sederhana, biasanya dalam pola investasi ternak, hanya 2 komponen pokok investasi yang dibutuhkan, yaitu:
1. Modal Untuk Beli Sapi,tergantung harga berat hidup saat itu.
2. Modal Biaya Pakan, tergantung dari pola pemberian makanan. (untuk peternakan full konsentrat, biaya pakan katanya bisa >Rp20rb/ekor/hari)
Keuntungan investasi bagi hasil nya, tinggal menghitung saja harga saat penjualan yang akan disepakati dikurangi dengan biaya operasional kandang yaitu bi
aya pekerja dan biaya pakan. (asumsi harga jual dgn bobot tsb dalam simulasi ini adalah saat musim Qurban, harga jual real di pasaran saat ini bisa di lihat di web dinas ternak jabar).

Note: Untuk perhitungan dgn skenario yg lebih realistis klik disini!)
Jadi dengan modal awal Rp 7.500.000 yang di investasikan Pak Untung dalam program penggemukan 1 ekor sapi akan didapatkan keuntungan bagi hasil sebesar Rp.1.250.000 untuk jangka waktu penggemukan 100 hari. Sehingga pa Untung akan mendapat Total Transfer Rp 8,25jt yaitu dari pengembalian investasi sapi Rp 6,5jt + Uang pakan Rp 1jt + Bagi Hasil Rp 1,25jt.
Atau dalam setahun jika pa Untung melakukan 3x investasi di program penggemukan,akan memperoleh total bagi hasil Rp 3.750.000 dari modal awal hanya Rp 7.500.000 yang di re-investasikan terus menerus.
NAMANYA JUGA SIMULASI....
PASTI CONTONYA DIBUAT YG UNTUNG TERUS...
Coba bandingkan jika uang Rp 7,5jt tersebut anda simpan di Bank, tentu hasilnya dijamin jauh dari Rp 3,75jt Hasil 3x program penggemukan dalam ilustrasi di atas..
Namun tentu saja ini dengan asumsi harga jualnya memang sedang naik dibanding saat kita beli.. Kadang kala EFEK TATANIAGA IMPOR SAPI pun harus DIWASPADAI, alias tidak sesederhana hitungan di atas dan kondisinya malah bisa kebalik jadi BUNTUNG..
jadi tetap saja apapun pilihan investasinya.. mau sapi.. mau emas.. mau property dll... persiapan secara keilmuan perlu dilakukan..
jadi tetap saja apapun pilihan investasinya.. mau sapi.. mau emas.. mau property dll... persiapan secara keilmuan perlu dilakukan..
untuk simulasi dgn harga tetap ..silahkan simak simulasi berikut..