Road=Jalan, Map= Peta...
Inilah kira-kira usulan arahan, pedoman, gagasan ataupun target jangka pendek yang akan menjadi panduan dari pendirian kandang kemitraan ternak rakyat dalam beberapa bulan ke depan.
Fase Perintisan yang dibagi dalam beberapa tahap ini alhamdulillah telah mencapai kata sepakat untuk menjawab satu pertanyaan kunci mengenai resiko terbesar dalam sistem manajemen mahluk hidup,. yaitu adanya resiko kematian ternak.
Dalam sistem PAROAN tradisional dimana ONE MAN ONE COW, atau satu pemodal menitipkan satu sapi piaraan dalam suatu kandang individual milik calon pemelihara alias anak kandang, kematian ternak menjadi unsur dominan yang menghantui masa depan sang pemodal. jika ternak mati, maka tamatlah harapan kesuksesan di masa datang dari rintisan usaha ternak paroan tersebut.
Keberanian menghadapi resiko kematian ternak adalah syarat utama bagi siapapun yang ingin terjun di dunia ternak.namun besarnya resiko tersebut tentunya dapat diminimalkan dengan mensyiasati pola kemitraan yang dijalankan...
Jika masalah kematian ternak ini tidak sanggup anda pikul, janganlah sekali-kali terjun dalam bisnis ini, jangan pula andan punya mimpi untuk membuat kandang pribadi... karena kematian ternak selalu akan hadir apapun bentuk kemitraan yang kita pilih.. kematian ternak akan selalu hadir apapun jenis binatang yang akan diternakan.. semua yang hidup pasti akan mati... itulah rumusnya..
Kembali ke Roadmap kandang,. Solusi resiko kematian ternak akhirnya sepakat untuk diselesaikan oleh lebih dari 20 mitra investor dengan mekanisme voting dalam suatu agenda RUPS (Rapat Umum Pemilik Sapi), yaitu dengan menggabungkan semua pengeluaran dana pembelian bakalan sapi dalam bentuk modal bersama, sehingga pertanyaan mendasar atas kematian sapi bisa terjawab sementara.
nah.. bagaimana jika ternyata semua sapinya tidak ada yang mati?? yaaa patut kita syukuri..
dan kembali FASE PERINTISAN ini akan diuji oleh pertanyaan tersebut... mengingat dari sisi pemelihara terdapat 2 sistem paroan yaitu PAROAN MURNI dan PAROAN PAKET PENGELOLA. kemanakah arah BAGI HASIL yang akan ditempuh jika ternak tidak ada yang mati... ??
ada beberapa opsi pilihan jika ternak tidak ada yang mati. dan ini menjadi PR bahan RUPS selanjutnya..namun dengan adanya ROADMAP bahwa rintisan kandang ini adalah kerjasama jangka panjang, tentu saja itung-itungan bagi hasil mengacu kepada tujuan jangka panjang juga.. alias ga dibikin ribet... dan jangan lupa.. bahwa keberadaan ternak kita disana adalah untuk program PEMBERDAYAAN..
Jadi target kita di FASE PERINTISAN jangan terlalu muluk-muluk dulu.. Ternak pada gendut dan sehat saja sudah merupakan titik cerah arah bisnis ini dimasa datang. Selain itu solusi atas resiko kematian ternak pun sudah dapat ditanggulangi bersama ...
Jadi kita turunkan standar dulu dengan harapan target minimal BEP.. yaitu Modal Bakalan, modal pakan dan modal saweran kandang bisa kembali sudah merupakan prestasi yang bagus di masa perintisan ini...
untuk Fase selanjutnya.. barulah diperhitungan maksimalisasi bagi hasil yang diinginkan..
Bukannya ada yang namanya asuransi ternak, Loe?
BalasHapusblm sampai kesitu bos... masih taraf perintisan banget soalnya, jadi kandang kita belum dilirik para agen asuransi hahaha
BalasHapuspak loeloe..mis mo invest cm 1 juta bole nih?
BalasHapusmaklum msih merintis juga:D
eh..ada bu aul, sang pegawai BKKBN, bisa skalian ngasih penyuluhan KB nih ntar di desa.
BalasHapusBoleh ajah invest segitu, atau kalo mau cari temen biar bisa ber-7 saweran sapinya. nanti pas musim qurban kan bisa langsung buat qurban ber-7. atau kalo dijual ya bagi tujuh juga...
bisa diatur lah bu,