Heboh Kebijakan Zonasi PPDB 2018 ternyata banyak membuat para Ortu
pusing tujuh keliling… apalagi buat yang anak-anaknya sekolah di SDIT, dimana biasanya
para ortu agak-agak di manjakan oleh pihak sekolah karena segala urusan ortu
tinggal tahu beres alias terbiasa dengan segala teteraturan dsb..
Hari Pertama Kenalan Dengan Teman Sekamar
Malam Pertama Tidur di Asrama

Hari Ke-3
Semakin Cepat Anak Saling Kenalan, Rasa Senasib nya Semakin Bagus #
Hari Pertama
Pembukaan Orientasi
Beruntunglah
buat para ortu yg memang sedari awal tidak menomorsatukan anaknya buat masuk ke
sekolah negeri alias ingin masuk Boarding, karena proses jantungan bin deg degan nya sudah ngalami duluan Karena
anak harus bersaing ketat dalam proses PMB biasanya sudah mulai dilakukan sejak
anak di semester ganjil akhir.. dan saat ujian akhir malah sudah pada tahu
mereka harus lanjut ke sekolah di kota mana.
Pengalaman
Pribadi saya..spirit hunting sekolah antara anak pertama, anak kedua sampai di tahun
2018 ini harus mencari sekolah untuk anak ke-3 memang jadi agak berbeda. Kalo saat
anak pertama hamper semua sekolah yang jadi most wanted lulusan SDIT berbasis
tarbiyah dikejar semua formulir pendaftarannya.. namun untuk anak ke-3 yang putri ini kami
hanya daftar dan berharap anak nya bisa gabung dengan kakak-kakaknya di institusi
pendidikan yang sama di Al Kahfi semata mata biar GAK REPOT nengoknya..
Tapi Qaddarullah..
ternyata keinginan itu tidak bisa di wujudkan.. Anak ke-3 saya gak lolos ke SMPIT Putri Al Kahfi di Lido, seperti kakaknya yang nomor 1 dulu , sehingga
harus ambil di SMPIT Putri As Syifa Subang dan baru di level SMA bisa masuk gabung di Al Kahfi
buat menenami anak yg ke-2 saya di Al Kahfi jg. Ujung-ujungnya, faktor zonasi buat
nengok anaklah yang lebih jadi pertimbangan kami.
Minggu Awal Terpisah dari OrangTua
# Semoga Kompak Terus #
Beruntunglah
masih ada Al Multazam Kuningan yg jadwal PMB nya paling akhir, dan cukup test
di local Jakarta tanpa harus pergi ke Kuningan. Singkat
cerita, anak saya lulus di Al Multazam Kuningan.. terpisah dengan 2 kakak
nya di Al Kahfi Lido. Entah hikmah apa di balik nasib anak yang harus sekolah jauh ini,
Teman Satu Asrama
Memang agak
berat perjuangannya karena perlu menempuh 225km lebih sampai ke lokasi . atau
sekitar 4-5Jam sekali perjalanan. di tengah-tengah kondisi jalanan Tol Cikampek yang kiat macet. Bandingkan dgn akses ke Al Kahfi Lido yan g cuman 60Km dari PondokGede..
kadang hanya butuh 1 jam jika kita pulang tengah malam saking bisa bablas nya
perjalanan, apalagi jika nanti Tol BoCiMi mulai bisa di gunakan.
Kalo dari sisi anak sih.. memang dia tipenya senang banyak teman... jadi gak terlalu mempermasalahkan apakah harus di Lido ataukah di kuningan... mungkin saking seringnya di ajak nengok kakak-kakaknya yang sudah masantren, persiapan mental jauh dari rumah buat anak ke-3 ini bisa di bilang lebih bagus..
Mudah-mudahan
suatu saat bisa saya sharing lagi pengalaman-pengalaman punya anak di beberapa
sekolah Boarding berbasis tarbiyah, tentunya bukan untuk membanding-bandingkan..
tetapi agar para calon ortu bisa lebih awal mendapat gambaran suasana di masing-masing sekolah, agar dengan informasi dan gambaran yang lebih komplit.. maka persiapan mental anak dan ortu diharapkan bisa lebih baik, tidak seperti
kami dulu yang kesulitan dan meraba raba nasib anak-anak nya saat akan menjadi
santri.. saking masih minimnya sharing dan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar